“KENI-care” (Ekstrak Daun Kenikir Sebagai Masker Wajah)

Syaema Maulida, Achmad Aunul Halimi, Muhammad Hanan Ramahendra, Oky Rahma

Abstract


Daun kenikir mengandung senyawa aktif flavonoid, saponin, terpenoid, alkaloid, tanin dan minyak atsiri yang berpotensi sebagai antimikroba, menetralisir pengaruh radikal bebas dan anti aging. Disamping itu,
mengandung vitamin A, C, dan E yang dapat membantu dalam mencerahkan kulit. Sedangkan tepung beras sebagai filler mengandung amilosa, amilopektin, hydralized amylum/ dekstrin dan asam kojik yang dapat memutihkan kulit sebagai hasil dari fermentasi amylum selama perendaman.Oleh karena itu, mendorong penulisuntuk memanfaatkan potensi daun kenikir ini untuk digunakan sebagai masker wajah untuk kecantikan. Metodeyang digunakan dengan mengekstrak daun kenikir dengan metode maserasi sederhana. Daun kenikir dibersihkan, kemudian dikeringkan dan dihaluskan menjadi sediaan serbuk daun kenikir kering. Sediaan kering dicampur dengan etonol food 96% dengan perbandingan 1:6 kemudian direndam. Selanjutnya disaring dan larutan ekstrak dicampur dengan tepung beras sebagai pembawa, dilanjutkan dengan pengeringan dengan oven suhu 60 o C selama 2x24 jam. Setelah kering, sediaan dihaluskan, kemudian ditimbang dan dikemas. Hasil
analisis ekonomi biaya pembuatan masker tiap unit atau sachet sebesar Rp. 6.338,-/unit dan keuntungan sebesar Rp. 5.663,-/unit dengan Nilai BEP (Break Even Pont) = 235 unit serta nilai R/C = 1,8. Jadi usaha ini layak untuk dijalankan.

Kata kunci: masker, daun kenikir,ekstrak

Abstract

Kenikir leaves contain active compounds of flavonoids, saponins, terpenoids, alkaloids, tannins and essential oils that have the potential as antimicrobials, antioxidant and anti aging properties. Besides, it contains vitamins A, C and E which can help in lightening the skin. While rice flour as filler contains amylose, amylopectin, hydralized amylum / dextrin and kojic acid which can whiten the skin as a result of amylum fermentation during soaking. Therefore, it encourages the author to utilize the potential of this leaves to be used as a beauty face mask. The method used was extracting kenikir leaves using a simple maceration method. Kenikir leaves were washed, then dried and mashed into dry kenikir leaf powder preparations. Dry preparations were mixed with 96% etonol food with a ratio of 1: 6 then soaked. Then it was filtered and the extract solution was mixed with rice flour as a carrier, followed by drying with an oven at 60 o C for 2x24 hours. After being dried it was mashed, then weighed and packed. The results of the economic analysis cost of making masks per unit or sachet is Rp. 6,338, - / unit and profit of Rp. 5,663, - / unit with BEP (Break Even Pont) = 235 units and R / C = 1.8. So this business is worthy to run.


Keywords


mask; kenikir leaf; extract

Full Text:

PDF

References


Harborne JB. 1987. Metode Fitokimia: Penuntun CaraModern Menganalisis Tumbuhan. Bandung: PenerbitITB.

Moshawih S, Manrajh SC, Zuraini A, Zainul AZ, Nazrul H. 2017. “A Comprehensive Review on Cosmos caudatus (Ulam Raja): Pharmacology , Ethnopharmacology, and Phytochemistry” dalam International Research Journal of Education and Sciences Vol. 1 No. 1 (hal.15-31).

Rasdi NHM, Samah OA, Sule A & Ahmed QU. 2010. “Antimicrobial Studies of Cosmos caudatus Kunth.(Compositae)” dalam Journal of Medicinal Plants Research Vol.IV No. VIII (hal.669-673).

Sani EP, Irma I, Gita CED. 2015. “Formulasi Masker Gel Peel off Kulit Buah Manggis (Garcinia mangostana Linn.)” dalam Indonesian Journal of Pharmaceutical Science and Technology Vol. 2 No. 3 (hal. 90-95).

Swaidatul MAF, Widodo, Sri W. 2016. “Formulasi Masker Alami Berbahan Dasar Bengkoang dan Jintan Hitam Untuk Mengurangi Kerutan pada Kulit Wajah” dalam Jurnal Care Vol. 4 No. 2 (hal.22-35).


Refbacks

  • There are currently no refbacks.