Pengaruh Perbedaan Metode Penggorengan Terhadap Kualitas Fisik dan Organoleptik Aneka Camilan Sehat

Isti Pudjihastuti, Siswo Sumardiono, Oky Dwi Nurhayati, Yusuf Arya Yudanto

Abstract


Penggorengan merupakan salah satu upaya proses pengolahan berbagai makanan salah satunya adalah aneka camilan yang banyak digemari oleh penduduk diIndonesia. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kondisi keamanan pangan yang dilihat dari metode /proses penggorengannya. Metode penggorengan yang dilakukan ada dua yaitu pan frying dan deep frying. Perbedaan metode dan kondisi proses penggorengan akan berpengaruh terhadap kualitas  produk akhir yang dihasilkan.  Penggorengan dapat mentransfer suatu massa produk yang ditandai dengan adanya penyerapan minyak dan migrasi air yang menguap melalui minyak goreng.
Vaariabel yang diuji adalah sifat fisik  meliputi warna, daya ikat air dan kerenyahan  serta organoleptic meliputi rasa, warna, tekstur dan mouthfell. Hasil penelitian  menunjukkan bahwa perbedaan metode penggorengan menghasilkan kualitas fisik dan organoleptic aneka camilan  yang berbeda.Kualitas fisik berupa daya ikat air dan kerenyahan metode pan frying 63,5%; 13,25 mm/50 gr; deep frying  84,35%, 19,6 mm/50gr. Sedaangkan kualitas organoleptic aneka camilan yang dihasilkan mempunyai rata-rata kesukaan panelis pada metode pan
2,65, deep frying  3,80. Kesimpulan percobaan ini adalah metode deep frying  merupakan metode yang tepat dalam menggoreng aneka camilan agar dihasilkan produk akhir yang baik dari segi fisik maupun organoleptic.

Kata kunci: Camilan, deep frying, organoleptic, pan frying

Full Text:

PDF

Refbacks

  • There are currently no refbacks.