HUBUNGAN PEMBERIAN ASI DENGAN KEJADIAN HIPERBILIRUBINEMIA PADA NEONATUS USIA 0-28 HARI DI RSU ISLAM HARAPAN ANDA KOTA TEGAL
Abstract
Pemberian ASI eksklusif sejak dini memiliki peran penting dalam menurunkan kejadian penyakit kuning, dimana
penyakit kuning merupakan perubahan pada kulit atau organ lain akibat penumpukan kadar bilirubin dalam darah
dan peningkatan kadar bilirubin dalam darah, yang disebut hiperbilirubinemia. Pada tahun 2021 persentase
hiperbilirubinemia pada bayi di RSUI Harapan Anda sebesar 17% dengan jumlah data bayi hiperbilirubin
sebanyak 180 dari 476 pengunjung rawat inap perinatologi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan
pemberian ASI dengan kejadian hiperbilirubinemia pada neonatus usia 0-28 hari di RSU Islam Harapan Anda.
Penelitian ini menggunakan metode case-control, membandingkan kelompok kasus dengan kelompok kontrol dan
pendekatan retrospektif. Jumlah sampel adalah 40 responden. Pengambilan sampel menggunakan purposive
sampling melalui lembar observasi dan analisis data menggunakan uji Chi-Square. Penelitian ini menunjukkan
bahwa angka kejadian pemberian ASI pada neonatus (usia 0-28 hari) di RSU Islam Harapan Anda Kota Tegal
sebanyak 65.0% dan angka kejadian hiperbilirubinemia pada neonatus (usia 0-28 hari) di RSU Islam Harapan
Anda Kota Tegal sebanyak 90.0%. Hasilnilai Asymp.Sig. (2-sided) pada uji pearson Chi-Square adalah sebesar
0,003 karena nilai p-value atau Asymp.Sig. (2-sided) 0,003 < 0,005artinya ada hubungan yang bermakna antara
pemberian ASI dengan kejadian hiperbilirubinemia.
Kata kunci :ASI, Hiperbilirubinemia, Neonatus
penyakit kuning merupakan perubahan pada kulit atau organ lain akibat penumpukan kadar bilirubin dalam darah
dan peningkatan kadar bilirubin dalam darah, yang disebut hiperbilirubinemia. Pada tahun 2021 persentase
hiperbilirubinemia pada bayi di RSUI Harapan Anda sebesar 17% dengan jumlah data bayi hiperbilirubin
sebanyak 180 dari 476 pengunjung rawat inap perinatologi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan
pemberian ASI dengan kejadian hiperbilirubinemia pada neonatus usia 0-28 hari di RSU Islam Harapan Anda.
Penelitian ini menggunakan metode case-control, membandingkan kelompok kasus dengan kelompok kontrol dan
pendekatan retrospektif. Jumlah sampel adalah 40 responden. Pengambilan sampel menggunakan purposive
sampling melalui lembar observasi dan analisis data menggunakan uji Chi-Square. Penelitian ini menunjukkan
bahwa angka kejadian pemberian ASI pada neonatus (usia 0-28 hari) di RSU Islam Harapan Anda Kota Tegal
sebanyak 65.0% dan angka kejadian hiperbilirubinemia pada neonatus (usia 0-28 hari) di RSU Islam Harapan
Anda Kota Tegal sebanyak 90.0%. Hasilnilai Asymp.Sig. (2-sided) pada uji pearson Chi-Square adalah sebesar
0,003 karena nilai p-value atau Asymp.Sig. (2-sided) 0,003 < 0,005artinya ada hubungan yang bermakna antara
pemberian ASI dengan kejadian hiperbilirubinemia.
Kata kunci :ASI, Hiperbilirubinemia, Neonatus
Full Text:
PDFRefbacks
- There are currently no refbacks.
Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM)
Universitas Muhammadiyah Semarang
Jl. Kedungmundu Raya No. 18 Kelurahan Kedungmundu, Kecamatan Tembalang
Kota Semarang, Jawa Tengah - 50273 - ID
Telp. 024 76740294