FAKTOR PENYEBAB HYPERBILIRUBIN PADA BAYI BARU LAHIR (STUDI DESKRIPTIF DI RUMAH SAKIT UMUM ISLAM HARAPAN ANDA KOTA TEGAL)

Abstract

Hiperbilirubin adalah meningkatnya kadar bilirubin dalam darah yang terjadi pada bayi baru lahir. Komplikasinya
dapat mengakibatkan kern ikterus sampai dengan kematian bayi. Kejadian hiperbilirubinemia di RSU Islam
Harapan Anda Kota Tegal terdapat peningkatan dari bulan September ke bulan Oktober sebanyak 1,39 % dari
7,01 % menjadi 8,4 %. Untuk itu perlu dilakukan penelitian tentang faktor-faktor yang menyebabkan
hiperbilirubin. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif dengan desain deskriptif retrospektif yang
bertujuan untuk melihat gambaran variabel independen (jenis kelamin, usia kehamilan, jenis persalian, berat badan
lahir bayi, pemberian ASI dan inkompatibilitas ABO) pada bayi baru lahir yang terdiagnosa Hyperbilirubin.
Populasi dalam penelitian ini adalah semua bayi yang terdiagnosa Hyperbilirubin dari bulan Agustus sampai bulan
Oktober 2022. Dengan menggunakan total sampling, maka sampel yang di ambil sebanyak 46 bayi. Hasil
penelitian menunjukan sebagian besar bayi yang terdiagnosa hiperbilirubin berjenis kelamin laki-laki sejumlah
30 bayi (65,2%), memiliki umur kehamilan aterm sejumlah 43 bayi (93,5%), memiliki berat badan lahir cukup
(2500-4000 gram) sejumlah 42 bayi (91,3%), memiliki jenis persalinan tindakan (SC dan VE) sejumlah 24 bayi
(52,2%), tidak diberi ASI sejumlah 37 bayi (80,4%), dan bayi dengan inkompatibilitas (golongan darah bayi dan
ibu tidak sama) sejumlah 33 bayi (71,7%). Dapat digambarkan sebagian besar bayi yang terdiagnosa hiperbilirubin
berjenis kelamin laki-laki, umur kehamilan aterm, berat badan lahir cukup, jenis persalinan tindakan (SC dan VE),
tidak diberi ASI dan inkompatibilitas (golongan darah bayi dan ibu tidak sama).
Kata kunci : Hyperbilirubun, Bayi, Jenis kelamin, Inkompatibiltas ABO