FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN PREEKLAMSIA BERAT PADA IBU HAMIL DI RSU ISLAM HARAPAN ANDA KOTA TEGAL
Abstract
Menurut World Health Organization (WHO), salah satu penyebab morbiditas dan mortalitas ibu dan janin adalah
pre-eklamsia berat (PEB), angka kejadiannya berkisar antara 0,51%-38,4%. Di negara maju angka kejadian
preeklampsia berat berkisar 6-7% dan eklampsia 0,1-0,7%.Dari data propil kesehatan Kota Tegal dan data di RSU
Islam harapan Anda tegal setiap tahunnya kasus preeklamsi berat mengalami peningkatan . Hal ini bertujuan untuk
mengetahui hubungan antara usia, paritas, riwayat preeklamsia sebelumnya dan primigravida terhadap kejadian
PEB. Penelitian ini menggunkanan kuantitatif analitik observasional dengan desain case control secara retrospektif
yang dilakukan dengan uji chi-square melalui IBM SPSS versi 25 untuk widows. Hasil penelitian dengan uji chsqure
didapatkan yang lebih berhubungan dengan terjadinya PEB yaitu primigravida dengan p 0,015 < 0,05
dibandingkan dengan usia, riwayat PEB, dan paritas. Berdasarkan odds ratio didapat hasil pada riwayat PEB
sebelumnya memiliki risiko 10,500 kali lebih besar terjadinya PEB dibandingkan dengan Usia ibu, paritas,
primigravida. Kesimpulannya bahwa ada hubungan antara usia, paritas, riwayat preeklamsia sebelumnya dan
primigravida terhadap kejadian PEB
Kata kunci : Pre eklamsia Berat, kehamilan
pre-eklamsia berat (PEB), angka kejadiannya berkisar antara 0,51%-38,4%. Di negara maju angka kejadian
preeklampsia berat berkisar 6-7% dan eklampsia 0,1-0,7%.Dari data propil kesehatan Kota Tegal dan data di RSU
Islam harapan Anda tegal setiap tahunnya kasus preeklamsi berat mengalami peningkatan . Hal ini bertujuan untuk
mengetahui hubungan antara usia, paritas, riwayat preeklamsia sebelumnya dan primigravida terhadap kejadian
PEB. Penelitian ini menggunkanan kuantitatif analitik observasional dengan desain case control secara retrospektif
yang dilakukan dengan uji chi-square melalui IBM SPSS versi 25 untuk widows. Hasil penelitian dengan uji chsqure
didapatkan yang lebih berhubungan dengan terjadinya PEB yaitu primigravida dengan p 0,015 < 0,05
dibandingkan dengan usia, riwayat PEB, dan paritas. Berdasarkan odds ratio didapat hasil pada riwayat PEB
sebelumnya memiliki risiko 10,500 kali lebih besar terjadinya PEB dibandingkan dengan Usia ibu, paritas,
primigravida. Kesimpulannya bahwa ada hubungan antara usia, paritas, riwayat preeklamsia sebelumnya dan
primigravida terhadap kejadian PEB
Kata kunci : Pre eklamsia Berat, kehamilan
Full Text:
PDFRefbacks
- There are currently no refbacks.
Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM)
Universitas Muhammadiyah Semarang
Jl. Kedungmundu Raya No. 18 Kelurahan Kedungmundu, Kecamatan Tembalang
Kota Semarang, Jawa Tengah - 50273 - ID
Telp. 024 76740294