FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUNGAN DENGAN PRAKTEK PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF PADA BAYI USIA 0-6 BULAN DI RUMAH BERSALIN CITRA INSANI
Abstract
ASI Eksklusif, atau lebih tepatnya, pemberian ASI secara Eksklusif, adalah praktik memberi makan bayi hanya
ASI dan tidak ada makanan lain. Dinas Kesehatan Kota Semarang menyebutkan hingga Juni 2020 terdapat 9.648
bayi yang dilahirkan dan tumbuh dalam usia bawah lima tahun, namun tak semua bayi itu mendapatkan ASI
Eksklusif dari orang tuanya. Penelitian ini untuk mengetahui faktor-faktor apa sajakah yang berhubungan dengan
praktek pemberian ASI eksklusif pada bayi usia 0-6 bulan di Rumah Bersalin Citra Insani. Menggunakan
pendekatan cross sectional dengan pengambilan sampel di RB Citra Insani yang berjumlah 35 responden. Sampel
dalam penelitian ini yaitu ibu yang memiliki bayi usia 7-12 bulan. Pengumpulan data dengan kuesioner. Hasil
analisis data menunjukkan mayoritas ibu memiliki usia produktif (65,7%), multipara (71,4%), pendidikan tinggi
(74,3%), tidak bekerja (57,1%), sikap positif (77,1%), tenaga kesehatan yang mendukung (74,3%), dan
pengetahuan baik (68,6%). Kesimpulan penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan antara karakteristik ibu
(usia, pekerjaan, paritas, pendidikan), sikap, dukungan tenaga kesehatan, dan pengetahuan dalam praktik
pemberian ASI eksklusif.
Kata kunci: ASI Eksklusif, Hubungan, Faktor-faktor.
ASI dan tidak ada makanan lain. Dinas Kesehatan Kota Semarang menyebutkan hingga Juni 2020 terdapat 9.648
bayi yang dilahirkan dan tumbuh dalam usia bawah lima tahun, namun tak semua bayi itu mendapatkan ASI
Eksklusif dari orang tuanya. Penelitian ini untuk mengetahui faktor-faktor apa sajakah yang berhubungan dengan
praktek pemberian ASI eksklusif pada bayi usia 0-6 bulan di Rumah Bersalin Citra Insani. Menggunakan
pendekatan cross sectional dengan pengambilan sampel di RB Citra Insani yang berjumlah 35 responden. Sampel
dalam penelitian ini yaitu ibu yang memiliki bayi usia 7-12 bulan. Pengumpulan data dengan kuesioner. Hasil
analisis data menunjukkan mayoritas ibu memiliki usia produktif (65,7%), multipara (71,4%), pendidikan tinggi
(74,3%), tidak bekerja (57,1%), sikap positif (77,1%), tenaga kesehatan yang mendukung (74,3%), dan
pengetahuan baik (68,6%). Kesimpulan penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan antara karakteristik ibu
(usia, pekerjaan, paritas, pendidikan), sikap, dukungan tenaga kesehatan, dan pengetahuan dalam praktik
pemberian ASI eksklusif.
Kata kunci: ASI Eksklusif, Hubungan, Faktor-faktor.
Full Text:
PDFRefbacks
- There are currently no refbacks.
Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM)
Universitas Muhammadiyah Semarang
Jl. Kedungmundu Raya No. 18 Kelurahan Kedungmundu, Kecamatan Tembalang
Kota Semarang, Jawa Tengah - 50273 - ID
Telp. 024 76740294