EFEKTIFITAS MASSAGE EFFLEURAGE TERHADAP PENURUNAN TINGKAT PADA PASIEN POST SC (SECTIO CAESAREA) ERACS DI RSUP DR KARIADI
Abstract
Sectio caesarea adalah salah satu tindakan persalinan untuk mengeluarkan bayi melalui sayatan pada abdomen.
ERACS (Enhanced Recovery After Caesarean Surgery) merupakan suatu metode persalinan caesar yang saat ini
menjadi tren daripada caesar konvensional. Pasien post operasi sectio caesarea seringkali dihadapkan pada
permasalahan adanya proses peradangan akut dan nyeri. Manajemen nyeri non farmakologi lebih aman digunakan
karena tidak menimbulkan efek samping, salah satunya adalah massage effleurage. Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui efektifitas massage effleurage dalam penurunan intensitas nyeri pada pasien post SC (Sectio
Caesarea) ERACS. Sejak Januari sampai dengan bulan Oktober 2022, total SC ERACS yang ada di ruang Obstetri
RSUP dr Kariadi sejumlah 217 pasien. Dari hasil pengamatan bulan Juli-Agustus 2022, 3 dari 5 pasien merasakan
nyeri sedang sampai berat saat dikaji menggunakan metode VAS (Visual Analog Score). Penelitian ini adalah
penelitian kuantitatif dengan metode pre-experimental dengan rancangan one group pre-test and post-test without
control group design. Responden dikaji nyeri menggunakan metode VAS (Visual Analog Score) atau pre-test,
nyeri skala sedang sampai berat dilakukan intervensi massage effleurage, selanjutnya dikaji kembali skala nyeri
menggunakan metode yang sama. Penelitian terhadap 30 responden menggunakan uji wilcoxon, nilai Asymp. Sig.
(2-tailed) adalah 0,000 atau < 0,05. Maka dari itu, terdapat perbedaan rata-rata nyeri pasien sebelum dan sesudah
diberikan intervensi massage effleurage. Oleh karena itu massage effleurage terbukti efektif terhadap penurunan
tingkat nyeri pada pasien Post SC (Sectio Caesarea) ERACS.
Kata Kunci : Sectio Caesarea, ERACS, Nyeri, massage, Effleurage
ERACS (Enhanced Recovery After Caesarean Surgery) merupakan suatu metode persalinan caesar yang saat ini
menjadi tren daripada caesar konvensional. Pasien post operasi sectio caesarea seringkali dihadapkan pada
permasalahan adanya proses peradangan akut dan nyeri. Manajemen nyeri non farmakologi lebih aman digunakan
karena tidak menimbulkan efek samping, salah satunya adalah massage effleurage. Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui efektifitas massage effleurage dalam penurunan intensitas nyeri pada pasien post SC (Sectio
Caesarea) ERACS. Sejak Januari sampai dengan bulan Oktober 2022, total SC ERACS yang ada di ruang Obstetri
RSUP dr Kariadi sejumlah 217 pasien. Dari hasil pengamatan bulan Juli-Agustus 2022, 3 dari 5 pasien merasakan
nyeri sedang sampai berat saat dikaji menggunakan metode VAS (Visual Analog Score). Penelitian ini adalah
penelitian kuantitatif dengan metode pre-experimental dengan rancangan one group pre-test and post-test without
control group design. Responden dikaji nyeri menggunakan metode VAS (Visual Analog Score) atau pre-test,
nyeri skala sedang sampai berat dilakukan intervensi massage effleurage, selanjutnya dikaji kembali skala nyeri
menggunakan metode yang sama. Penelitian terhadap 30 responden menggunakan uji wilcoxon, nilai Asymp. Sig.
(2-tailed) adalah 0,000 atau < 0,05. Maka dari itu, terdapat perbedaan rata-rata nyeri pasien sebelum dan sesudah
diberikan intervensi massage effleurage. Oleh karena itu massage effleurage terbukti efektif terhadap penurunan
tingkat nyeri pada pasien Post SC (Sectio Caesarea) ERACS.
Kata Kunci : Sectio Caesarea, ERACS, Nyeri, massage, Effleurage
Full Text:
PDFRefbacks
- There are currently no refbacks.
Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM)
Universitas Muhammadiyah Semarang
Jl. Kedungmundu Raya No. 18 Kelurahan Kedungmundu, Kecamatan Tembalang
Kota Semarang, Jawa Tengah - 50273 - ID
Telp. 024 76740294