GAMBARAN LEUKOSIT ESTRASE, NITRIT, DAN JENIS MIKROORGANISME DENGAN KEJADIAN INFEKSI SALURAN KEMIH (ISK) PADA IBU HAMIL DI RSUP DR. KARIADI SEMARANG
Abstract
Latar belakang: Global Burden of Disease Study menyatakan sejak tahun 1990 – 2019 terjadi 404,61 juta kasus
Infeksi Saluran Kemih (ISK) dan menyebabkan 236.790 kematian dan 520.200 disabilitas. ISK pada wanita lebih
tinggi daripada pria karena anatomi saluran kencing pada wanita mempunyai uretra yang lebih pendek. Di RSUP
dr. Kariadi didapati 19 ibu hamil dengan suspek ISK. Dari kasus tersebut 8 diantara ibu hamil mengalami partus
prematurus imminent. Sedangkan ibu yang mengalami infeksi saluran kemih sebanyak 5 orang. Tujuan: Untuk
mengetahui hubungan leukosit esterase, nitrit dan jenis mikroorganisme dengan kejadian suspek ISK pada ibu
hamil. Metode penelitian: Dilakukan dengan menggunakan penelitian kuantitatif analitik korelasional dengan
pendekatan retrospektif untuk mengetahui hubungan variable independent (leukosit esterase, nitrit dan jenis
mikroorganisme) dengan variabel dependent (kejadian ISK) pada 47 responden ibu hamil di RSUP Dr. Kariadi
Semarang. Hasil: Rata-rata usia ibu 30 tahun, usia kehamilan rata-rata 32 minggu, dan rata-rata lekosit adalah
250/µl. Status obstetri pasien sebagian besar adalah G1P0A0 dan G2P1A0 masing-masing sebanyak 25.5%. Jenis
mikroorganisme mayoritas adalah bakteri sebanyak 70.2%. Nama mikroorganisme paling banyak adalah
Echerichia coli sebesar 34.0%. Pasien mayoritas mengalami gejala PPI sebanyak 21.3%. Pasien dengan kasus
konservatif sebanyak 57.4%. Sebagian besar leukosit esterase pasien adalah 500 µL sebanyak 42.6% dengan nitrit
mayoritas pasien negatif sebanyak 70.2%. Jenis mikroorganisme mayoritas adalah bakteri sebanyak 70.2% dan
pasien yang mengalami ISK sebanyak 80.9%.
Kata kunci : Leukosit esterase, nitrit, mikroorganisme, infeksi saluran kemih, kehamilan
Infeksi Saluran Kemih (ISK) dan menyebabkan 236.790 kematian dan 520.200 disabilitas. ISK pada wanita lebih
tinggi daripada pria karena anatomi saluran kencing pada wanita mempunyai uretra yang lebih pendek. Di RSUP
dr. Kariadi didapati 19 ibu hamil dengan suspek ISK. Dari kasus tersebut 8 diantara ibu hamil mengalami partus
prematurus imminent. Sedangkan ibu yang mengalami infeksi saluran kemih sebanyak 5 orang. Tujuan: Untuk
mengetahui hubungan leukosit esterase, nitrit dan jenis mikroorganisme dengan kejadian suspek ISK pada ibu
hamil. Metode penelitian: Dilakukan dengan menggunakan penelitian kuantitatif analitik korelasional dengan
pendekatan retrospektif untuk mengetahui hubungan variable independent (leukosit esterase, nitrit dan jenis
mikroorganisme) dengan variabel dependent (kejadian ISK) pada 47 responden ibu hamil di RSUP Dr. Kariadi
Semarang. Hasil: Rata-rata usia ibu 30 tahun, usia kehamilan rata-rata 32 minggu, dan rata-rata lekosit adalah
250/µl. Status obstetri pasien sebagian besar adalah G1P0A0 dan G2P1A0 masing-masing sebanyak 25.5%. Jenis
mikroorganisme mayoritas adalah bakteri sebanyak 70.2%. Nama mikroorganisme paling banyak adalah
Echerichia coli sebesar 34.0%. Pasien mayoritas mengalami gejala PPI sebanyak 21.3%. Pasien dengan kasus
konservatif sebanyak 57.4%. Sebagian besar leukosit esterase pasien adalah 500 µL sebanyak 42.6% dengan nitrit
mayoritas pasien negatif sebanyak 70.2%. Jenis mikroorganisme mayoritas adalah bakteri sebanyak 70.2% dan
pasien yang mengalami ISK sebanyak 80.9%.
Kata kunci : Leukosit esterase, nitrit, mikroorganisme, infeksi saluran kemih, kehamilan
Full Text:
PDFRefbacks
- There are currently no refbacks.
Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM)
Universitas Muhammadiyah Semarang
Jl. Kedungmundu Raya No. 18 Kelurahan Kedungmundu, Kecamatan Tembalang
Kota Semarang, Jawa Tengah - 50273 - ID
Telp. 024 76740294