ANALISA FAKTOR KEHAMILAN BERESIKO TERHADAP KETERATURAN KUNJUNGAN ANC DI PUSKESMAS IBUN KABUPATEN BANDUNG
Abstract
Latar Belakang: Penyebab langsung kematian ibu adalah kurang lebih 90% disebabkan oleh seputar persalinan
dan kematian tersebut terjadi karena komplikasi. Kehamilan dengan resiko adalah kehamilan yang dapat
menimbulkan dampak pada ibu hamil maupun bayi, dari keadaan sehat menjadi sakit dan bahkan meninggal
sebelum kelahiran terjadi. Pemanfaatan pelayanaan antenatal care oleh sejumlah ibu hamil di Indonesia belum
sepenuhnya sesuai dengan pedoman yang ditetapkan Tujuan: Untuk mengetahui Analisa Faktor Kehamilan
Beresiko Terhadap Keteraturan Kunjungan ANC Di Puskesmas Ibun Kabupaten.Bandung Tahun 2022 Metode:
Penelitian ini adalah jenis penelitian Deskriptif dengan desain pendekatan Cross Sectional. dengan jumlah sempel
sebanyak 38 orang. Analisis dengan univariat dan bivariat dengan Chi Squere Hasil: Diketahui bahwa ibu yang
memiliki umur beresiko tinggi sebanyak 23 orang (60,5%). Ibu memiliki paritas beresiko tinggi sebanyak 21
orang (55,3%). Ibu memiliki Pendidikan tinggi sebanyak 25 orang (65,8%). diketahui bahwa ibu hamil tidak
mendapatkan dukungan dari suami sebanyak 20 orang (52,6%), ibu hamil tidak melakukan Kunjungan ANC
secara lengkap sebanyak 22 orang (57,9%), terdapat hubungan Umur Resiko Terhadap Keteraturan Kunjungan
ANC nilai p value 0,004 dan sehingga terdapat hubungan paritas Terhadap Keteraturan Kunjungan ANC nilai p
value 0,006 dan terdapat hubungan pendidikan Terhadap Keteraturan Kunjungan ANC p value 0,002 serta
terdapat hubungan antara dukungan suami terhadap keteraturan kunjungan ANC dengan nilai p value 0,002 lebih
kecil dari 0,05 Kesimpulan: Terdapat hubungan antara umur, paritas, pendidikan, dukungan suami terhadap
keteraturan kunjungan ANC
Kata kunci : Kunjungan ANC, Kehamilan Beresiko
dan kematian tersebut terjadi karena komplikasi. Kehamilan dengan resiko adalah kehamilan yang dapat
menimbulkan dampak pada ibu hamil maupun bayi, dari keadaan sehat menjadi sakit dan bahkan meninggal
sebelum kelahiran terjadi. Pemanfaatan pelayanaan antenatal care oleh sejumlah ibu hamil di Indonesia belum
sepenuhnya sesuai dengan pedoman yang ditetapkan Tujuan: Untuk mengetahui Analisa Faktor Kehamilan
Beresiko Terhadap Keteraturan Kunjungan ANC Di Puskesmas Ibun Kabupaten.Bandung Tahun 2022 Metode:
Penelitian ini adalah jenis penelitian Deskriptif dengan desain pendekatan Cross Sectional. dengan jumlah sempel
sebanyak 38 orang. Analisis dengan univariat dan bivariat dengan Chi Squere Hasil: Diketahui bahwa ibu yang
memiliki umur beresiko tinggi sebanyak 23 orang (60,5%). Ibu memiliki paritas beresiko tinggi sebanyak 21
orang (55,3%). Ibu memiliki Pendidikan tinggi sebanyak 25 orang (65,8%). diketahui bahwa ibu hamil tidak
mendapatkan dukungan dari suami sebanyak 20 orang (52,6%), ibu hamil tidak melakukan Kunjungan ANC
secara lengkap sebanyak 22 orang (57,9%), terdapat hubungan Umur Resiko Terhadap Keteraturan Kunjungan
ANC nilai p value 0,004 dan sehingga terdapat hubungan paritas Terhadap Keteraturan Kunjungan ANC nilai p
value 0,006 dan terdapat hubungan pendidikan Terhadap Keteraturan Kunjungan ANC p value 0,002 serta
terdapat hubungan antara dukungan suami terhadap keteraturan kunjungan ANC dengan nilai p value 0,002 lebih
kecil dari 0,05 Kesimpulan: Terdapat hubungan antara umur, paritas, pendidikan, dukungan suami terhadap
keteraturan kunjungan ANC
Kata kunci : Kunjungan ANC, Kehamilan Beresiko
Full Text:
PDFRefbacks
- There are currently no refbacks.
Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM)
Universitas Muhammadiyah Semarang
Jl. Kedungmundu Raya No. 18 Kelurahan Kedungmundu, Kecamatan Tembalang
Kota Semarang, Jawa Tengah - 50273 - ID
Telp. 024 76740294