PERBEDAAN PERCEPATAN MOBILISASI PADA PERSALINAN SECTIO CAESAREA METODE KONVENSIONAL DENGAN METODE ERACS DI RUANG OBSTETRI RSUP DR KARIADI SEMARANG
Abstract
Operasi caesar sangat penting untuk menyelamatkan nyawa dalam situasi di mana persalinan pervaginam akan
menimbulkan risiko. Dewasa ini, persalinan dengan metode Sectio Caesarea mengalami peningkatan. Oleh karena
itu, dunia medis terus mengalami perkembangan, termasuk berbagai metode tindakan yang dilakukan.
Perkembangan metode yang dilakukan tentu bertujuan untuk meningkatkan derajat kesehatan, meningkatkan
kenyamanan pasien, serta mengurangi angka kematian, kesakitan, dan rawat inap. Itulah sebabnya, metode
Enhanced Recovery After Surgery (ERAS) juga dikembangkan untuk operasi caesar dengan nama ERACS
(Recovery After C-Section Surgery. Tujuan dalam penelitian ini adalah Mengetahui Perbedaan Percepatan
Mobilisasi pada Persalinan Sectio Caesarea Metode Konvensional dengan Metode ERACS di Ruang Obstetri
RSUP DR Kariadi Semarang. Penelitian ini adalah penelitian penelitian komparatif dengan pendekatan cross
sectional dengan sampel pasien-pasien yang melahirkan secara section caesarea dengan metode konvensional dan
metode ERACS di Ruang Obstetri RSUP DR Kariadi Semarang yang berjumlah 98 orang. Uji statistik yang
digunakan adalah analisis univariat dan analisis bivariat. Ibu bersalin pada persalinan sectio caesarea metode
konvensional di Ruang Obstetri RSUP DR Kariadi Semarang, sebagian besar ibu memiliki percepatan mobilisasi
yang kurang baik yaitu sebanyak 28 ibu (57,1%), dan ibu yang memiliki percepatan mobilisasi yang baik yaitu
sebanyak 21 ibu (42,9%). Ibu bersalin pada persalinan sectio caesarea metode ERACS di Ruang Obstetri RSUP
DR Kariadi Semarang, sebagian besar ibu memiliki percepatan mobilisasi yang baik yaitu sebanyak 33 ibu
(67,3%), dan ibu yang memiliki percepatan mobilisasi yang kurang baik yaitu sebanyak 16 ibu (32,7%). Hasil
penelitian ini menunjukkan terdapat perbedaan jam mobilisasi pada persalinan sectio caesarea metode
konvensional dengan metode ERACS di Ruang Obstetri RSUP Dr. Kariadi Semarang.
Kata kunci : Sectio caesarea, sectio caesarea metode konvensional, ERACS, mobilisasi dini
menimbulkan risiko. Dewasa ini, persalinan dengan metode Sectio Caesarea mengalami peningkatan. Oleh karena
itu, dunia medis terus mengalami perkembangan, termasuk berbagai metode tindakan yang dilakukan.
Perkembangan metode yang dilakukan tentu bertujuan untuk meningkatkan derajat kesehatan, meningkatkan
kenyamanan pasien, serta mengurangi angka kematian, kesakitan, dan rawat inap. Itulah sebabnya, metode
Enhanced Recovery After Surgery (ERAS) juga dikembangkan untuk operasi caesar dengan nama ERACS
(Recovery After C-Section Surgery. Tujuan dalam penelitian ini adalah Mengetahui Perbedaan Percepatan
Mobilisasi pada Persalinan Sectio Caesarea Metode Konvensional dengan Metode ERACS di Ruang Obstetri
RSUP DR Kariadi Semarang. Penelitian ini adalah penelitian penelitian komparatif dengan pendekatan cross
sectional dengan sampel pasien-pasien yang melahirkan secara section caesarea dengan metode konvensional dan
metode ERACS di Ruang Obstetri RSUP DR Kariadi Semarang yang berjumlah 98 orang. Uji statistik yang
digunakan adalah analisis univariat dan analisis bivariat. Ibu bersalin pada persalinan sectio caesarea metode
konvensional di Ruang Obstetri RSUP DR Kariadi Semarang, sebagian besar ibu memiliki percepatan mobilisasi
yang kurang baik yaitu sebanyak 28 ibu (57,1%), dan ibu yang memiliki percepatan mobilisasi yang baik yaitu
sebanyak 21 ibu (42,9%). Ibu bersalin pada persalinan sectio caesarea metode ERACS di Ruang Obstetri RSUP
DR Kariadi Semarang, sebagian besar ibu memiliki percepatan mobilisasi yang baik yaitu sebanyak 33 ibu
(67,3%), dan ibu yang memiliki percepatan mobilisasi yang kurang baik yaitu sebanyak 16 ibu (32,7%). Hasil
penelitian ini menunjukkan terdapat perbedaan jam mobilisasi pada persalinan sectio caesarea metode
konvensional dengan metode ERACS di Ruang Obstetri RSUP Dr. Kariadi Semarang.
Kata kunci : Sectio caesarea, sectio caesarea metode konvensional, ERACS, mobilisasi dini
Full Text:
PDFRefbacks
- There are currently no refbacks.
Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM)
Universitas Muhammadiyah Semarang
Jl. Kedungmundu Raya No. 18 Kelurahan Kedungmundu, Kecamatan Tembalang
Kota Semarang, Jawa Tengah - 50273 - ID
Telp. 024 76740294