PENGETAHUAN KADER TENTANG STUNTING DI DESA GEMPOLSEWU KECAMATAN ROWOSARI KABUPATEN KENDAL
Abstract
Pengetahuan yang dimiliki kader dapat menjadi bekal dalam menyampaikan penyuluhan dan. konseling pada ibu
yang memiliki balita di posyandu. Serta diharapkan kader mampu dalam memberikan pengetahuan terhadap ibu
atau.pengasuh balita yang datang ke posyandu dalam melakukan upaya pencegahan .dan penanggulangan
stunting. Dengan adanya pengetahuan yang diberikan oleh kader dapat berdampak terjadinya perubahan sikap
.dan perilaku dalam menangani permasalahan-permasalahan gizi .dan kesehatan yang ditemukan di posyandu.
Tujuan untuk memperoleh informasi mengenai pengetahuan kader tentang Stunting Di Desa Gempolsewu
Kecamatan Rowosari Kabupaten Kendal. Metode: Desain penelitian kuantitatif dengan metode deskriptif
pendekatan cross-sectional. Populasi seluruh kader puskesmas Rowosari sebanyak 45 kader, penelitian dini
dilakukan di Desa Gempolsewu Kecamatan Rowosari Kabupaten Kendal, Cara pengambilan data dengan
.menggunakan kuesioner yang di bagikan kepada semua kader, analisis menggunakan deskriptif. Hasil mayoritas
kader berusia dewasa awal (26-35 tahun) dan lansia akhir (36-45 Tahun) sebesar 35,6%, berpendidikan rendah
sebanyak 38 kader (84,4%), mengikuti pelatihan stunting sebanyak 34 kader (75,6%), keaktifan kader aktif
mengikuti kegiatan posyandu lebih dari 8 kali dalam setahun sebanyak 95,6% dan berdasarkan hasil statistik
sebanyak 24 kader (53,3%) berpengetahuan rendah. Pada pernyataan nomor 7 terkait deteksi dini stunting dengan
Z-Score dan nomor 14 terkait gizi balita baik makro atau mikro, kader memiliki pemahaman rendah pada nomor
7 dan 14, sebanyak 6 kader (13,3%) menjawab dengan benar pada nomor 7 dan pada nomor 14 sebanyak 20
kader (44,4%) menjawab benar. Kesimpulan : keaktifan kader aktif mengikuti kegiatan posyandu lebih dari 8 kali
dalam setahun dan berdasarkan hasil kader berpengetahuan rendah.
Kata Kunci : Pengetahuan, Kader, Stunting
yang memiliki balita di posyandu. Serta diharapkan kader mampu dalam memberikan pengetahuan terhadap ibu
atau.pengasuh balita yang datang ke posyandu dalam melakukan upaya pencegahan .dan penanggulangan
stunting. Dengan adanya pengetahuan yang diberikan oleh kader dapat berdampak terjadinya perubahan sikap
.dan perilaku dalam menangani permasalahan-permasalahan gizi .dan kesehatan yang ditemukan di posyandu.
Tujuan untuk memperoleh informasi mengenai pengetahuan kader tentang Stunting Di Desa Gempolsewu
Kecamatan Rowosari Kabupaten Kendal. Metode: Desain penelitian kuantitatif dengan metode deskriptif
pendekatan cross-sectional. Populasi seluruh kader puskesmas Rowosari sebanyak 45 kader, penelitian dini
dilakukan di Desa Gempolsewu Kecamatan Rowosari Kabupaten Kendal, Cara pengambilan data dengan
.menggunakan kuesioner yang di bagikan kepada semua kader, analisis menggunakan deskriptif. Hasil mayoritas
kader berusia dewasa awal (26-35 tahun) dan lansia akhir (36-45 Tahun) sebesar 35,6%, berpendidikan rendah
sebanyak 38 kader (84,4%), mengikuti pelatihan stunting sebanyak 34 kader (75,6%), keaktifan kader aktif
mengikuti kegiatan posyandu lebih dari 8 kali dalam setahun sebanyak 95,6% dan berdasarkan hasil statistik
sebanyak 24 kader (53,3%) berpengetahuan rendah. Pada pernyataan nomor 7 terkait deteksi dini stunting dengan
Z-Score dan nomor 14 terkait gizi balita baik makro atau mikro, kader memiliki pemahaman rendah pada nomor
7 dan 14, sebanyak 6 kader (13,3%) menjawab dengan benar pada nomor 7 dan pada nomor 14 sebanyak 20
kader (44,4%) menjawab benar. Kesimpulan : keaktifan kader aktif mengikuti kegiatan posyandu lebih dari 8 kali
dalam setahun dan berdasarkan hasil kader berpengetahuan rendah.
Kata Kunci : Pengetahuan, Kader, Stunting
Full Text:
PDFRefbacks
- There are currently no refbacks.
Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM)
Universitas Muhammadiyah Semarang
Jl. Kedungmundu Raya No. 18 Kelurahan Kedungmundu, Kecamatan Tembalang
Kota Semarang, Jawa Tengah - 50273 - ID
Telp. 024 76740294