PENANGANAN PADA IBU BERSALIN DENGAN PRE EKLAMPSIA BERAT DI RUANG BERSALIN RS ROEMANI MUHAMMADIYAH SEMARANG

Abstract

Angka Kematian Ibu merupakan salah satu indikator untuk melihat keberhasilan upaya kesehatan Ibu, serta
menilai derajat kesehatan masyarakat. Kematian Ibu di Indonesia tertinggi pada tahun 2021 disebabkan karena
perdarahan yaitu sebanyak 1.330 kasus, hipertensi dalam kehamilan sebanyak 1.110 kasus, dan gangguan sistem
peredaran darah sebanyak 230 kasus. Preeklampsia merupakan kondisi spesifik pada kehamilan yang ditandai
dengan meningkatnya Tekanan darah >140/90 mmHg yang terjadi setelah 20 minggu kehamilan, serta Protein
urin >300 mg/24 jam atau tes urin dipstick >+1. Di RS Roemani Muhammadiyah, pada tahun 2022 terdapat 124
kasus Ibu Bersalin dengan preeklampsia terhitung dari bulan Januari – September 2022. Tujuan Penelitian ini
adalah melakukan asuhan kebidanan pada ibu bersalin dengan Preeklampsia Berat dengan menggunakan
pendekatan 7 langkah Varney. Adapun metode yang digunakan dalam Penelitian ini adalah Studi Kasus. Lokasi
Studi Kasus ini dilakukan di RS Roemani Muhammadiyah Semarang. Adapun yang menjadi Subyek Studi Kasus
ini adalah Ibu Bersalin dengan Preeklampsia Berat. Studi Kasus ini dilakukan pada tanggal 24 - 25 Desember
2022. Teknik pengumpulan data yaitu dengan wawancara, pemeriksaan fisik, observasi, data sekunder meliputi
studi dokumentasi dan studi kepustakaan. Hasil : Asuhan yang diberikan pada kasus ini adalah dengan melakukan
kolaborasi dengan dokter untuk pemberian terapi pada pasien, yaitu pemberian MgSO4 untuk pencegahan kejang
dan nifedipin sebagai antihipertensi, melakukan persiapan dan pengawasan persalinan. Kesimpulan : persalinan
dilakukan dengan operasi sectio caesarea.
Kata kunci : Preeklampsia Berat, Persalinan, Sectio Caesarea