LAPORAN KASUS ASUHAN KEBIDANAN PADA NY. S DENGAN MENORRHAGIA DI PUSKESMAS KARANGAYU SEMARANG
Abstract
Intra Uterine Device (IUD) merupakan salah satu metode kontrasepsi jangka panjang yang memiliki efektifitas
tinggi. IUD juga memiliki beberapa efek samping salah satunya adalah menorrhagia. Menorrhagia merupakan
gangguan menstruasi yang ditandai dengan menstruasi lebih dari 7 hari dan jumlah darah yang keluar lebih dari
80 ml. Di Puskesmas Karangayu didapatkan bahwa dari 10 akseptor KB IUD 8 diantaranya mengalami
menorrhagia dan 2 akseptor haid yang normal. Tujuan penelitian ini adalah melakukan Laporan Kasus pada
Akseptor KB Intra Uterine Device (IUD) dengan Menorrhagia dengan menggunakan pendekatan 7 langkah
varney. Adapun metode yang digunakan adalah studi kasus. Lokasi studi kasus ini dilakukan di Puskesmas
Karangayu. Adapun yang menjadi subjek studi kasus disini adalah akseptor KB IUD yang mengalami
menorrhagia. Waktu pelaksanaan studi kasus ini dilakukan pada tanggal 18 November – 09 Desember 2022.
Teknik pengumpulan data dari pemeriksaan fisik, wawancara dan pengamatan (observasi), data skunder meliputi
studi dokumentasi dan studi kepustakaan. Asuhan yang diberikan pada kasus ini adalah pemberian asam
traneksamat 500 mg 3x1 selama 7 hari untuk mengatasi perdarahan dan tablet tambah darah 1x1 untuk membantu
mencegah anemia pada ibu, serta memberikan dukungan moril untuk menguragi kecemasan ibu. Setelah diberikan
Asuhan selama 22 hari, maka diperoleh hasil keadaan umum baik, tidak ada masalah potensial yang muncul, ibu
tidak cemas dan merasa nyaman, perdarahan berhenti. Setelah diberikan Laporan Kasus selama 22 hari, akseptor
KB IUD sudah tidak mengalami menorrhagia.
Kata kunci : IUD, Menorrhagia
tinggi. IUD juga memiliki beberapa efek samping salah satunya adalah menorrhagia. Menorrhagia merupakan
gangguan menstruasi yang ditandai dengan menstruasi lebih dari 7 hari dan jumlah darah yang keluar lebih dari
80 ml. Di Puskesmas Karangayu didapatkan bahwa dari 10 akseptor KB IUD 8 diantaranya mengalami
menorrhagia dan 2 akseptor haid yang normal. Tujuan penelitian ini adalah melakukan Laporan Kasus pada
Akseptor KB Intra Uterine Device (IUD) dengan Menorrhagia dengan menggunakan pendekatan 7 langkah
varney. Adapun metode yang digunakan adalah studi kasus. Lokasi studi kasus ini dilakukan di Puskesmas
Karangayu. Adapun yang menjadi subjek studi kasus disini adalah akseptor KB IUD yang mengalami
menorrhagia. Waktu pelaksanaan studi kasus ini dilakukan pada tanggal 18 November – 09 Desember 2022.
Teknik pengumpulan data dari pemeriksaan fisik, wawancara dan pengamatan (observasi), data skunder meliputi
studi dokumentasi dan studi kepustakaan. Asuhan yang diberikan pada kasus ini adalah pemberian asam
traneksamat 500 mg 3x1 selama 7 hari untuk mengatasi perdarahan dan tablet tambah darah 1x1 untuk membantu
mencegah anemia pada ibu, serta memberikan dukungan moril untuk menguragi kecemasan ibu. Setelah diberikan
Asuhan selama 22 hari, maka diperoleh hasil keadaan umum baik, tidak ada masalah potensial yang muncul, ibu
tidak cemas dan merasa nyaman, perdarahan berhenti. Setelah diberikan Laporan Kasus selama 22 hari, akseptor
KB IUD sudah tidak mengalami menorrhagia.
Kata kunci : IUD, Menorrhagia
Full Text:
PDFRefbacks
- There are currently no refbacks.
Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM)
Universitas Muhammadiyah Semarang
Jl. Kedungmundu Raya No. 18 Kelurahan Kedungmundu, Kecamatan Tembalang
Kota Semarang, Jawa Tengah - 50273 - ID
Telp. 024 76740294