ASUHAN KEBIDANAN PADA BALITA DENGAN STUNTING COMMUNITY MIDWIFE CARE FOR TODDLERS WITH STUNTING

Abstract

Stunting adalah kondisi gagal tumbuh pada anak usia di bawah lima tahun (balita) akibat kekurangan gizi kronis
terutama dalam 1.000 Hari Pertama Kehidupan (HPK). Anak balita memerlukan zat-zat gizi yang jumlahnya lebih banyak
dengan kualitas yang tinggi untuk pertumbuhan dan perkembngannya. Anak yang mengalami Stunting berdampak pada
pertumbuhan yang terhambat dan bersifat irreversible. Dampak Stunting dapat bertahan seumur hidup dan
mempengaruhi generasi selanjutnya.Tujuan utama penanganan balita dengan stunting adalah agar anak menjadi
tidak stunting pertumbuhan dan perkembangan anak normal. Tujuan penelitian  yaitu mengetahui cara melakukan
asuhan kebidanan pada anak balita dengan stunting. Menggunakan metode studi kasus dan berlokasi di Puskesmas
Halmahera Kota Semarang. Subjek studi kasus adalah Balita yang mengalami stunting. Studi kasus dilakukan
pada tanggal  22 Desember 2022 sampai 03 Januari 2023. Teknik pengumpulan data dari wawancara, pemeriksaan
fisik, pengamatan (observasi), data skunder meliputi studi dokumentasi dan studi kepustakaan. Berdasarkan
permasalahan utama pada An. IM umur 40 bulan asuhan kebidanan yang dilakukan adalah dengan KIE gizi
seimbang , menganjurkan ibu memberi makan anak dengan frekuensi lebi sering, minum air putih yang cukup.  
KIE personal hygiene dan sanitasi lingkungan, menganjurkan ibu kolaborasi dengan petugas gizi puskesmas
menganjurkan kontrol sesuai anjuran petugas. Kesimpulan setelah dilakukan Asuhan Kebidanan pada An. IM
umur 40 bulan dengan stunting diperoleh hasil keadaan umum baik, anak sudah mulai mau makan, Berat Badan
naik 10000 gram, PB 86 cm, Lika 45 cm, dilakukan tindakan rujukan untuk mengantisipasi keterlambatan
perkembangan, hasil kuisioner pra skring perkembangan anak normal.
Kata kunci: Stunting, Balita, Tatalaksana Stunting