ASUHAN KEBIDANAN PADA REMAJA DENGAN DISMENORE PRIMER DI PUSKESMAS NGESREP KOTA SEMARANG
Abstract
Dismenore Primer adalah nyeri perut yang sering terjadi pada remaja saat menstruasi. Nyeri perut dapat menyebar
hingga ke punggung bagian bawah, ke pinggang, panggul, dan paha atas. Terkadang disertai dengan kram perut
yang parah, lemas, mual, pegal-pegal, diare pusing dan bahkan sampai muntah Factor resiko dismenore primer
yaitu, usia menarche, lama menstruasi, merokok, riwayat keluarga dan kegemukan. Tujuan studi kasus ini
bertujuan untuk melaksanakan Asuhan Kebidanan pada Nn “A” dengan Dismenore Primer di Puskesmas Ngesrep
Kota Semarang. Metode yang digunakan pada studi kasus ini sesuai dengan yang diterapkan pada 7 Langkah
Varney dan SOAP. Hasil pemberian kompres air hangat, tehnik relaksasi dan melakukan olahraga teratur serta
minum obat analgetik dapat menurunkan intensitas nyeri menstruasi. Kesimpulan kompres air hangat, tehnik
relaksasi dan olahraga serta pemberian asam mefenamat sangat efektif dalam penurunan intensitas nyeri haid.
Kondisi pasien dalam keadaan normal tidak ditemukan komplikasi. Setelah pengobatan, tidak ada lagi rasa sakit
yang dirasakan pasien, dan semua tanda vital pasien dalam batas normal. Diharapkan bidan sebagai tenaga
kesehatan mampu melakukan asuhan kepada remaja dengan dismenore primer dengan memberikan penanganan
secara non farmakologi sebagai pendamping dari farmakologi.
Kata Kunci : Remaja, Menstruasi, Dismenore Primer
hingga ke punggung bagian bawah, ke pinggang, panggul, dan paha atas. Terkadang disertai dengan kram perut
yang parah, lemas, mual, pegal-pegal, diare pusing dan bahkan sampai muntah Factor resiko dismenore primer
yaitu, usia menarche, lama menstruasi, merokok, riwayat keluarga dan kegemukan. Tujuan studi kasus ini
bertujuan untuk melaksanakan Asuhan Kebidanan pada Nn “A” dengan Dismenore Primer di Puskesmas Ngesrep
Kota Semarang. Metode yang digunakan pada studi kasus ini sesuai dengan yang diterapkan pada 7 Langkah
Varney dan SOAP. Hasil pemberian kompres air hangat, tehnik relaksasi dan melakukan olahraga teratur serta
minum obat analgetik dapat menurunkan intensitas nyeri menstruasi. Kesimpulan kompres air hangat, tehnik
relaksasi dan olahraga serta pemberian asam mefenamat sangat efektif dalam penurunan intensitas nyeri haid.
Kondisi pasien dalam keadaan normal tidak ditemukan komplikasi. Setelah pengobatan, tidak ada lagi rasa sakit
yang dirasakan pasien, dan semua tanda vital pasien dalam batas normal. Diharapkan bidan sebagai tenaga
kesehatan mampu melakukan asuhan kepada remaja dengan dismenore primer dengan memberikan penanganan
secara non farmakologi sebagai pendamping dari farmakologi.
Kata Kunci : Remaja, Menstruasi, Dismenore Primer
Full Text:
PDFRefbacks
- There are currently no refbacks.
Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM)
Universitas Muhammadiyah Semarang
Jl. Kedungmundu Raya No. 18 Kelurahan Kedungmundu, Kecamatan Tembalang
Kota Semarang, Jawa Tengah - 50273 - ID
Telp. 024 76740294