PENGUKURAN KESENJANGAN DIGITAL DI BANYUMAS UNTUK MENGETAHUI KESIAPAN MASYARAKAT DALAM MEMANFAATKAN SMART CITY

Safar Dwi Kurniawan, Antonius Ary Setyawan

Abstract


Teknologi informasi berkembang sangat cepat. Berbagai macam
produk teknologi informasi makin banyak bermunculan di kalangan
masyarakat. Sayangnya, tidak  semua  kalangan  mampu  beradaptasi  dengan perkembangan teknologi informasi tersebut, sehingga terdapat beberapa kalangan yang mengalami kesenjangan digital. Kesenjangan digital diukur Untuk dijadikan bahan pertimbangan pemerintah Kab Banyumas dalam menyusun strategi dan pelayanan public terkait TIK. Hasil pengukuran dimanfaatkan pemerintah Kab. Banyumas sebagai bahan acuan pemerataan akses dan kemampuan TIK bagi masyarakat. Oleh sebab itu maka perlunya diadakan pengukuran kesenjangan digital pada masyarakat Banyumas secara periodik.Metode yang digunakan untuk mengukur kesenjangan digital adalah Digital Access Index (DAI) merupakan alat ukur kemampuan keseluruhan individu dalam suatu negara untuk mengakses dan menggunakan teknologi informasi dan komunikasi. DAI dibangun dengan empat faktor fundamental yang mempengaruhi kemampuan suatu negara untuk mengakses TIK yaitu:
infrastruktur, keterjangkauan, pengetahuan dan kualitas. Hasil dari
penelitian ini menunjukkan bahwa kesenjangan digital yang terjadi di
Kabupaten Banyumas pada aspek infrastruktur dan keterjangkauan layak
untuk dipertahankan dan pada aspek pengetahuan dan kualitas memiliki
prioritas yang rendah sehingga belum menjadi kebutuhan yang penting, dan kurangnya peran pemerintah dan swasta dalam pemerataan dan
memasyarakatkkan TIK).

Keywords: TIK, DAI, Banyumas

Full Text:

PDF

Refbacks

  • There are currently no refbacks.