Profil Protein dan Daya Anti Mikroba Lendir Bekicot (Achatina fulica) terhadap Methicillin Resistant Staphylococcus aureus (MRSA)

Diana Anggraeni, Sri Darmawati, Endang Tri Wahyuni Maharani

Abstract


Lendir bekicot mengandung zat analgesik, antiseptik, dan peptida antimikroba (Achasin), komponen-komponen tersebut mempunyai aktivitas antimikroba. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui daya hambat lendir bekicot dengan konsentrasi 100% terhadap pertumbuhan  MRSA dan menganalisis profil protein lendir bekicot. Uji sensitivitas menggunakan metode sumuran dan analisis profil protein menggunakan metode SDS-PAGE 12% yang diwarnai dengan Coomassie Brillian Blue. Hasil penelitian menunjukkan bahwa lendir bekicot memiliki kemampuan dalam menghambat pertumbuhan MRSA. Rata-rata diameter zona hambat yang terbentuk sebesar 14,9 mm sedangkan analisa profil protein menunjukkan adanya 4 sub unit protein yang berat molekulnya yaitu 87,59 kDa; 77,66 kDa; 70,97 kDa dan 49,46 kDa.

Full Text:

PDF

References


Allangaden, G.J. 1997. Overview of Antimicrobial Resistence National Foundation for Infectious Diseases. Available from: http://www.nfid.org/publicactions/id_archive/antimckrobial.html. [cited 2011 October 27].

Anggraeni, D. (2017). DAYA ANTIMIKROBA LENDIR BEKICOT (Achatina fulica) TERHADAP Staphylococcus aureus.

Berghe, D.A.V. dan Vlietinck, A.J. 1991. Screening Methods for Antibacterial and Antiviral Agent from Higher Plants. In : Method Plant Biochemistry. Volume 6. London: Harcout Brace-Javonovich. Halaman : 103-318.

Berniyanti, T.Suwarno. (2007). Karakteristik Protein Lendir Bekicot (Achasin) Isolat Lokal sebagai Faktor Antibakteri. Media Kedokteran Hewan, 139-144.

Harmita dan Radji, M. 2008. Buku Ajar Analisis Hayati. Edisi 3. Jakarta : ECG. Halaman : 2.

Mardiana, Z. H. (2015). Formulasi Gel yang Mengandung Lendir Bekicot (Achatina fulica) serta Uji Aktivitas Antibakteri trhadap Propionibacterium acnes. Prosiding Penelitian SPeSIA Unisba 2015 , 223-230.

Otsuka-Fuchino. (1992). Bactericidal action of glikoproteinfrom snail body surface mucus of giant africant snail. J. Comp. Biochem. Physiol. , 101C: 607-613.

Prayoga, E. (2013). Perbandingan Efek Ekstrak Daun Sirih hijau (Piper betle L.) Dengan Metode Difusi Disk dan Sumuran Terhadap Pertumbuhan Bakteri Staphylococcus aureus.

Rachmawati, E. (2017). Profil Protein Daging Sapi, Kambing dan Kerbau Yang Dilumuri Buah Nanas (Ananas comosus L. Merr).

Santoso, H. B. (2003). Budidaya Bekicot. Yogyakarta: Kanisius.

Satari, M. H. (2012). Multidrugs Resistance (MDR) Bakteri Terhadap Antibiotik.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.