Aktivitas Kefir dan Isolat Bakteri Asam Laktat dari Kefir dalam Menghambat Pertumbuhan Salmonellatyphi

I Putu Esa Pradana, Sri Sinto Dewi, Wildiani Wilson

Abstract


Kefir merupakan minuman fermentasi yang dibuat dengan penambahan bibit kefir (kefir grains) yang mengandung sejumlah khamir dan Bakteri Asam Laktat (BAL) yang mampu menghasilkan sejumlah komponen anti mikrobial yaitu asam-asam organik, etanol, hidrogenperoksida, dan bakteri osin yang dapat menghambat pertumbuhan bakteri patogen gram positif maupun gram negatif salah satunya Salmonella typhi. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui aktivitas kefir dan isolat BAL dari kefir dalam menghambat pertumbuhan bakteri S. typhi. Sampel kefir dan isolat BAL dari kefir diperoleh dari Rumah Produksi Kefir di Kabupaten Semarang. Pengujian aktivitas kefir dan isolat BAL dari kefir menggunakan metode difusi dengan media MHA. Hasil penelitian menunjukkan keempat isolat BAL teridentifikasi sebagai anggota genus Lactobacillus (K1,K7a and K7b)dan Pediococcus (K6). Aktivitas isolat Kefir dan BAL digunakan untuk menghambat bakteri S. typhi. isolat BAL yang teridentifikasi Pediococcus (K6)menunjukkan zona hambat paling besar yaitu sebesar 26,5 mm (suspensi) dan 24,25 mm (supernatan). Lactobacillus (K7b) menunjukkan zona hambat paling besar yaitu sebesar 24,75 mm (suspensi) dan 19,12 mm (supernatan) sedangkan isolat Kefir menunjukkan zona hambat sebesar 24,37 mm (suspensi) dan 20,75 (supernatan). Berdasarkan hasil uji Kruskal-Wallis diperoleh nilai signifikan sebesar p=0,000 (p<0,05) yang artinya ada perbedaan yang bermakna pada isolat Kefir dan isolat BAL dalam menghambat pertumbuhan bakteri Salmonella typhi.

Kata kunci : Antimikroba, Bakteri Asam Laktat, Salmonella typhi.

Abstract

Kefir is a fermented milk with the addition of kefir grains which contains a number of yeasts and Lactic Acid Bacteria (LAB) that are able to produce a number of antimicrobial components namely organic acid, ethanol, hydrogen peroxide, and bacteriocin which can inhibit the growth of Gram-positive and Gram-negative bacteria one of them is Salmonella typhi. The purpose of this study is to find out the activites of kefir and Lactic Acid Bacteria (LAB) isolated from kefir in inhibiting growth S. typhi. Kefir and LAB samples isolates were obtained from kefir production house in Semarang district. The activity of kefir and LAB isolates test from kefir using diffusion method with MHA media. The results showed that all four isolates of LAB were identified as members of the Lactobacillus (K1,K7a and K7b) and Pediococcus (K6) genera. The Activity of kefir and LAB isolates against bacteria S. typhi. LAB isolates which were identification as Pediococcus (K6) showed the largest inhibitory zone that is equal to 26,5 mm (suspension) and 24,25 mm (supernatant). Lactobacillus (K7b) showed the largest inhibitory zone that is equal to 24,75mm (suspension) and 19,12 mm (supernatant), whereas the kefir isolates showed the largest inhibitory zone that is equal to 24,37 mm (suspension) and 20,75 mm (supernatant). Based on the results of the Kruskall-Wallis test obtained a significant value of p=0,000 (p<0,05) which means that there were significant differences in kefir and LAB isolates in inhibiting bacterial growth Salmonella typhi.


Keywords


Antimicrobial; Lactic Acid Bacteria; Salmonella typhi

Full Text:

PDF

References


Afriani (2012). Kualitas dan Aktivitas Antimikroba Produk Dadih Susu Sapi Pada Penyimpanan Suhu Rendah. Agrinak. 2(1) : 11-16

Centers for Disease Control and Prevenion. 2008. Morbidity and Mortality Weekly Report (MMWR). CDC. 83(6) : 49-60

Depkes RI. 2006. Profil Kesehatan Indonesia. Departemen Kesehatan Republik Indonsia, Jakarta.

Hanum, G.R, 2016. Pengaruh Waktu Inkubasi dan Jenis Inokulum terhadap Mutu Kefir Susu Kambing. Stigma Journal of Science. 9 (2) : 12-15.

Heller, K.J. 2001., Probiotic Bacteria in Fermented Food: Product Characteristics and Stater Organism. Am. J Clin. Nutr. 73. 374s-379s.

Hidayat, N., Masdiana, C. Padaga, Sri S., 2006. Mikrobiologi Industri. C.V AndiOffset, Yogyakata.

Nursini, N.W., dan I.B.A. Yogeswara. 2015. Aktivitas Antimikrobial Bakteri Asam Laktat Isolat Susu Kambing terhadap Bakteri Patogen Saluran Cerna. Jurnal Virgin. 1(2) : 169-176.

Nuryady M.M., Istiqomah T., Faizah R., Ubaidillah S., dan Mahmudin Z., 2013. Isolasi dan Identifikasi Bakteri Asam Laktat Asal Youghurt.UNEJ JURNAL. I(5): 1-11.

Ouwehand, A.C., dan Vesterlund, S. 2004. Antimikrobial Component From Lactic Acid Bacteria. In Lactic Acid Bacteria : Microbiological and Functional Aspects, ed. Salminen S.A., Von Wright, a., Ouwehand, A.C. Marcel Dekker. New York : 375-395.

Pelezer, M.J. dan Chan, E.C.S. 2007. Dasar-Dasar Mikrobiologi. Universitas Indonesia Press. Jakarta

Puspita, I.R., 2011. Penapisan Antibakteri Yang Dihasilkan Oleh Bakteri Asam Laktat Dari Produk Bekasam Ikan Seluang (Rasbora argyrotaenia). Skripsi. Departemen Teknologi Hasil Perairan Fkultas Perikanan Dan Ilmu Kelautan, Institut Pertanian Bogor.

Roza R.M., Martina A., Yuliana I., & Liliyani. 2015. Aktivitas Antibakteri Bakteri Asam Laktat dari Yogurt Kemasan dan Produksi Industri Rumah Tangga Terhadap Escherichia coli dan Salmonella typhi. Prosiding Semirata bidang MIPA BKS-PTN Barat. 368-376.

Suhartati D., & Iqbal M., 2014. Perbandingan Aktivitas Antibakteri Kefir Susu Sapi dan Kefir Susu Kambing terhadap Bakteri Staphylococcus aureus. EKOSAINS. 6(1) : 1-7.

Syukur, S & Purwati E., 2013. Bioteknologi Probiotik. C.V Andi Offset, Yogyakarta

Vuyst, L.D. 2007. Bacteriosins From Lactic Acid Bacteria: Production Purification and Food Aplication. Journal of Molecular Microbiologi and Biotechnologi. 13 194-1999


Refbacks

  • There are currently no refbacks.