Hubungan Kadar Timbal (Pb) Dengan Profil Protein Pada Kerang Hijau (Perna viridis)Berbasis SDS-PAGE

Sri Bura Kombongkila, Endang Tri Wahyuni Maharani, Aprilia Indra Kartika

Abstract


Kerang hijau mengandung protein tinggi, namun berada dilaut sebagai filter feeder sehingga mudah terkena paparan logam berat yang dapat beracun bagi konsumen. Penelitian ini bertujuan untuk melihat adanya hubungan antara kadar timbal (Pb) dengan profil protein pada kerang hijau (Perna viridis). Hasil penelitian dengan menggunakan metode Spektrofotometer Serapan Atom menunjukkan kadar Pb pada kerang hijau rata-rata terdapat 0,254-0,323mg/kg masih dalam batas toleransi sehingga dapat dijadikan sebagai kontrol. Profil protein yang terbentuk pada sampel dengan metode SDS-PAGE yaitu Kerang hijauĀ  berukuran besar dengan konsentrasi Pb(NO3)2 0% sebagai kontrol terdapat 11 sub unit protein, konsentrasi Pb(NO3)2 0,05% 3 sub unit protein, konsentrasi Pb(NO3)2 0,1% 3 sub unit protein, konsentrasi Pb(NO3)2 0,2% 2 sub unit protein, konsentrasi Pb(NO3)2 0,4% 3 sub unit protein. Kerang hijau berukuran sedang dengan konsentrasi 0% sebagai kontrol terdapat 13 sub unit protein, konsentrasi Pb(NO3)2 0,05% 2 sub unit protein, konsentrasi Pb(NO3)2 0,1% 4 sub unit protein, konsentrasi Pb(NO3)2 0,2% 3 sub unit protein, konsentrasi Pb(NO3)2 0,4% 2 sub unit protein. Kerang hijau berukuran kecil dengan konsentrasi Pb(NO3)2 0% sebagai kontrol terdapat 10 sub unit protein, konsentrasi Pb(NO3)2 0,05% 5 sub unit protein konsentrasi 0,1% 3 sub unit protein, konsentrasi Pb(NO3)2 0,2% 2 sub unit protein, konsentrasiPb(NO3)2 0,4% 1 sub unit protein. Penelitian ini dapat disimpulkan bahwa ada hubungan antara logam Pb dengan protein kerang hijau yang ditandai dengan berkurangnya sub unit protein dari kontrol dengan sampel yang ditambahkan pajanan Pb(NO3)2, namun berdasarkan variasi konsentrasi Pb tidak dapat mebuktikan bahwa semakin tinggi konsentrasi maka semakin banyak sub unit protein yang hilang.

Kata kunci : Kerang hijau, Analisis kadar Pb, Ion Pb, Profil Protein.

ABSTRACT

Green mussels contain high protein, but these organisms live in the sea with fitel feeder abilitynso that metal pollution can accumulate in tha body and it is toxic to consumers. The aim of this research to see the correlation between plumbum (Pb) levels and protein profiles in green mussels (Perna viridis).The results of the study using the Atomic Absorption Spectrophotometer method showed that Pb levels in green mussels had an average of 0.254-0.332mg / kg still within tolerance limits so that they could be used as controls. Protein profile that is formed in the sample using SDS-PAGE method is large green mussels with a concentration of Pb (NO3) 2 0% as control there are 11 sub-units of protein, a concentration of Pb(NO3)2 0.05% 3 sub-units of protein, a concentration of Pb(NO3)2 0.1% 3 sub-units of protein, a concentration of Pb(NO3)2 0.2% 2 sub-units of protein , Pb(NO3)2 0.4% concentration of 3 protein sub-units. Medium-sized green mussels with a concentration of Pb(NO3)2 0% as control there are 13 sub-units of protein, a concentration of Pb(NO3)2 0.05% 2 sub-units of protein, a concentration of Pb(NO3)2 0.1% 4 sub-units of protein, a concentration of Pb(NO3)2 0.2% 3 sub-units of protein, a concentration of Pb(NO3)2 0.4 % 2 sub-units of protein. Small green mussels with a concentration of Pb(NO3)2 0% as a control there are 10 sub-units of protein, a concentration of Pb(NO3)2 0.05% 5 sub-units of protein concentration of Pb(NO3)2 0.1% 3 sub-units of protein, a concentration of Pb(NO3)2 0.2% 2 sub-units of protein, a concentration of Pb(NO3)2 0.4% 1 sub-unit of protein. The research concluded that there was a correlation between Pb metal and green mussels protein which was characterized by reduced protein subunits from the control with exposed samples, but based on variations in Pb concentration it could not prove that the higher the concentration the more subunit proteins were lost.


Keywords


green mussels; analysis Pb concentration; Pb ion; protein profile

Full Text:

PDF

References


Abdul, Gapur dan Sari. 2014. Pemanfaatan Cangkang Kerang Hijau, Kerang Darah dan Remis Sebagai Katalis Heterogen Untuk Produksi Biodiesel. Seminar Literatur.Fak. MIPA Universitas Riau .Pekanbaru. p. 2-3.

Ariska, Sarah. 2016. Profil Protein Lima Jenis Daging yang Direndam Buah Nanas Berbasis SDS-PAGE. DIV Analis Kesehatan Universitas Muhammadiyah Semarang.

Budiyanto, Moch.A.K. 2009. Dasar-dasar Ilmu Gizi. Penerbit Universitas Muhammadiyah Malang.UMM Press.

Emma, E. Aprianto, R. dan Musfiroh, I. 2015. Analisis Timbal pada Kerang Hijau, Kerang Bulu dan Sedimen di teluk Jakarta. IJPTS Vol.2.No.3:111,2015.

Irianto, Joko Pekik. 2007. Panduan Gizi Lengkap dan Olahragawan.Edisi 1.Yogyakarta : Andi.

Isniani, N. 2008.Identifikasi Profil Protein Oosit Kambing pada lama Maturasi Invitro yang Berbeda dengan SDS_PAGE.Universitas Brawijaya Malang.J. Ternak ropika Vol.9. No.2:60-65,2008.

Murdinah. 2009. Penanganan dan Diversifikasi Produk Olahan Kerang Hijau. Squalen.Vol.4. No.2.

Mirawati, R.A.T. 2016.Analisis Logam Berat Kromium (Cr) pada Air, Sedimen dan Kerang Hijau (Perna viridis) di Perairan Trimulyo Semarang.Journal Kelautan TropikaVol.20(1):48-55, 2017.

Sri, 2012. Praktikum Reaksi Uji Protein (online), http://ruanglingkupgurukimia. blogspot.com (diakses pada tanggal 27 April 2018 pukul 00.00 WIB)

Suryono, C.A. 2013. Filtrasi Kerang Hijau (Perna viridis) terhadap Micro Algae pada Media Terkontaminasi Logam Berat. Buletin Oseanografi Marina. Vol.2(41-47),2013.

Yuyun, Yonelian. 2016. Analisis Kandungan Logam Berat Timbal dan Kadmium pada Pengolahan Ikan Asin di Kabupaten Banggai Kepulauan. Galenika Juornal of Pharmacy Vol. 3(1):71-76, March 2017


Refbacks

  • There are currently no refbacks.