Perbandingan Autoregressive Integrated Moving Average (Arima)dan Double Exponential Smoothing pada Peramalan Curah Hujan di Provinsi Aceh

Ana Hisbiana Al Farikhi, Moh. Yamin Darsyah

Abstract


Provinsi Aceh adalah Provinsi dengan iklim tropis. Provinsi Aceh hanya memiliki dua musim setiap tahunnya. Kelembaban udara di Provinsi Aceh mencapai 79%, dengan rata-rata curah hujan adalah 131,4 mm. Di daerah
pesisir, curah hujan berkisar antara 1000 - 2000mm dan di dataran tinggi dan pantai barat selatan antara 1500 – 2500 mm. Penyebaran hujan ke semua daerah tak sama. Curah hujan di daerah dataran tinggi dan pantai barat selatan relatif lebih tinggi. Pada analisis ini akan dibahas mengenai perbandingan metode Autoregressive Integreted Moving Average(ARIMA) dan Double Exponential Smoothing untuk peramalan curah hujan di
Provinsi Aceh. Data yang digunakan adalah data bulanan curah hujan Provinsi Aceh tahun 2013-2016. Hasil yang didapatkan pada analisis ini adalah ARIMA(0,0,1)(1,0,0) dengan nilai MS untuk ARIMA(0,0,1)adalah
15603,dan ARIMA(1,0,0) adalah 16041. Akan tetapi apabila dibandingkan dengan metode Double Exponential Smoothing metode yang terbaik untuk peramalan curah hujan di Provinsi Aceh adalah metode Double Exponential Smoothing dengan nilai MAPE 149,5.

Kata kunci: Curah Hujan, ARIMA, Double Exponential Smoothing.

Abstract

Aceh Province is a Province with a tropical climate. Aceh Province has only two seasons each year. Air humidity in Aceh Province reaches 79%, with an average rainfall of 131.4 mm. In coastal areas, rainfall ranges from 1000 - 2000mm and in the highlands and south west coast between 1500 - 2500 mm. Rain distribution to all regions is not the same. Rainfall in the  highlands and the south west coast is relatively higher. This analysis will discuss the comparison of the Autoregressive Integrated Moving Average (ARIMA) and Double Exponential Smoothing methods for forecasting rainfall in Aceh Province. The data used is monthly rainfall data for Aceh
Province in 2013-2016. The results obtained in this analysis are ARIMA (0,0,1) (1,0,0) with the MS value for ARIMA (0,0,1) is 15603, and ARIMA (1,0,0) is 16041. but when compared with the Double Exponential
Smoothing method the best method for forecasting rainfall in Aceh Province is the Double Exponential Smoothing method with a MAPE value of 149.5.


Keywords


Rainfall; ARIMA; Double Exponential Smoothing

Full Text:

PDF

References


Badan Pusat Statistik Provinsi Aceh.http://aceh.bps.go.id BMKG Denpasar. 2015. Daftar Istilah Klimatologi. http://balai3.denpasar.bmkg.go.id/daftaristilah-musim. Diakses pada 23 Desember 2015 pukul 06.15 WIB

Pengertian Analisis Runtun Waktu dan Peramalan. https://statistikawanku.wordpress.com/2013/03/28/pengertian-analisis-runtun-waktu-dan-peramalan/.

http://www.pojokan-artikel.com/2016/11/double-exponential-smoothing-holt.html.

Bey, A.2003.Prospek Model ARIMA Sebagai Alat Prediksi Curah Hujan Stasiun Karawang Sebagai Kasus dalam Ratag(Ed). Prediksi Cuaca dan Iklim: Prosiding Temu Ilmiah Nasional di Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional, Bandung 2002.

Metode Peramalan (Forecasting Method), http://www.ittelkom.ac.id/library/:diambil dari jurnal Sigma-Mu Vol.3 No.2-September 2011. Politeknik Negeri Bandung.

Lusiani, Ani. Habinuddin, Endang.Pemodelan Autoregressive Integrated Moving Average (Arima) Curah Hujan Di Kota Bandung. Sigma-Mu Vol.3 No.2-September 2011. Politeknik Negeri Bandung.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.