Persepsi Siswa Terhadap Penerapan Ice Breaking dalam Pembelajaran Bahasa Inggris di SMA Negeri 9 Semarang
Abstract
Latar belakang penelitian ini dimulai dari pengamatan peneliti terhadap respon siswa yang sering merasa jenuh dalam pembelajaran Bahasa Inggris dikarenakan proses pembelajarannya yang berlangsung tidak menarik dan menjenuhkan bagi mereka. Peneliti tertarik untuk mengetahui penyebabnya dan bagaimana cara menanggulangi
permasalahan tersebut.. Untuk itu, peneliti mencoba untuk mengetahui bagaimana persepsi siswa terhadap penerapan ice breaking dalam pembelajaran Bahasa Inggris, sehingga pembelajaran yang dilakukan dapat berlangsung secara efisien dan efektif. Metode penelitian yang digunakan yaitu metode penelitian kuantitatif dan kualitatif (mixed method) dengan mendapatkan data melalui kuesioner dan wawancara terhadap respondenrespondennya yaitu beberapa siswa-siswi kelas XI SMA Negeri 9 Semarang. Hasil dari penelitian ini mengungkapkan bahwa dengan menerapkan strategi ice breaking dapat meningkatkan minat belajar siswa, sehingga mereka tidak merasa jenuh dan bosan sepanjang proses pembelajaran Bahasa Inggris. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa dengan strategi penerapan ice breaking dalam pembelajaran Bahasa Inggris dapat mengatasi kejenuhan siswa, sehingga kegiatan pembelajaran dapat lebih efektif untuk dilakukan.
Kata kunci:persepsi siswa, ice breaking, pembelajaran bahasa Inggris
Abstract
The background of this study starts from the observations of the researcher on the response of students who often feel bored in learning English because the learning process that takes place is not interesting and saturating for them. The researcheris interested in knowing the causes and how to overcome the problem. For this reason, the researcher tries to find out how students perceive ice breaking in learning English, so that
learning can take place efficiently and effectively. The research method used is quantitative and qualitative research methods (mixed method) by obtaining data through questionnaires and interviews with respondents,
namely some students of class XI Semarang 9 Public High School. The results of this study reveal that applying ice breaking strategies can increase students' interest in learning, so they do not feel bored and bored
throughout the process of learning English. Therefore, it can be concluded that the strategy of implementing ice breaking in learning English can overcome the saturation of students, so that learning activities can be more effective to do.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Arshinta, Dian. 2010. Strategi Penerapan Ice Breaking Sebagai Kreatifitas Guru dalam Mengatasi Kebosanan Siswa Dalam Pembelajaran Bahasa China Di SMAN 1 Karanganyar (skripsi). Surakarta: Universitas Sebelas Maret.
Fiyati, Adinda. 2010. Macam-macam Ice Breaking. https://adindafiya.wordpress.com/2010/08/25/macam-macam-ice-breaking. (4 Oktober 2018)
Hani, Ummi. 2017. Bab II Landasan Teori Tentang Penerapan Ice Breaking (Online). (http://ummihanihaitami.blogspot.com/2017/10/bab-ii-landasan-teori-tentangpenerapan. html,24 September 2018).
Hastuti, Erni, dan Teddy Oswari. 2012. Metode Pembelajaran Bahasa Inggris Mandiri Dengan Free Virtual Online Course”. UG Jurnal: vol 6. Jakarta: Universitas Gunadarma.
Muslem, A., Yusuf, Yusrina Q., dan Juliana, Rena. 2018. Perceptions and Barriers to ICT Use Among English Teachers in Indonesia. Teaching English with Technology 18(1), 3-23.
Refbacks
- There are currently no refbacks.