PKM UKM Tas Desa Loram Wetan Kecamatan Jati Kabupaten Kudus Jawa Tengah

Rhoedy Setiawan, Djoko Utomo, Budi Gunawan

Abstract


Banyak sekali produk-produk bersaing di pasar maupun toko yang masih di butuhkan masyarakat adalah kebutuhan tas. Karena banyak sekali lulusan setingkat SMP/SMA yang tidak mempunyai kemampuan dalam
keahlian. Padahal kalau dapat mengoptimalkan proses pelatihan, maka kita akan mendapatkan keuntungan yang bisa diperoleh dalam proses produksi maupun dalam pengembangan usaha pengemasan produk.
Kekurangan SDM yang handal tahun 2017 di perkirakan bisa mencapai 12 - 20 tenaga harian untuk sektor pembuatan tas setiap tahunnya. Metode pelaksanaan pada kegiatan Desa Loram Wetan melalui diversifikasi
produk tas yang bermitra dengan Kelompok Pelatihan Terpadu Desa Loram Wetan dengan memberikan informasi, pelatihan, dan Pendampingan (1)tranfer pelatihan keahlian pembuatan tas dengan tujuan memaksimalkan pengerjaan tas, (2)pelatihan ditekankan pada produk yang selalu tren di masyarakat dengan berbagai bentuk dan model yang mengacu pada gambar atau contoh yang sedang di gemari masyarakat. Adanya motivasi untuk mengembangkan potensi desa dengan sentuhan kreatifitas,meningkatnya pengetahuan dan ketrampilan mitra dalam mengolah tasmenjadi yang produk unggulan.

Abstract

Lots of competing products in the market and stores that are still in need of the community is the need for bags. Because many graduates of junior high / high school who do not have the ability in expertise. And if we can optimize the training process, then we will get the benefits that can be obtained in the production process or in the development of packaging business products. Lack of reliable human resources in 2017 is estimated to reach 12 to 20 daily workers for the bag-making sector each year. Methods of implementation in Loram Wetan Village activities through diversification of bag products in partnership with Loram Wetan Village Integrated Training Group by providing information, training, and mentoring (1) tranfer training of bag-making expertise with the aim of maximizing bag work, (2) training emphasized on products always a trend in society with various forms and models that refers to the image or example that is in the community. the motivation to develop the potential of the village with a touch of creativity, increased knowledge and skills of partners in processing bagmenjadi the superior products.


Full Text:

PDF

References


Jayus, Purwanti, & Suherman,S.(2015). Analisis Penerapan Produksi Bersih Menuju Industri Produk Tas dengan Diversikasi Produk Jurnal Riset Teknologi Pencegahan Pencemaran Industri, 5(2), 46-52.

Hendarmin, & Kartika,M. (2016). Strategi Pengembangan KomoditasUnggulan Daerah. ProsidingSIGIM#1,(halaman161-168)UNUKalbarKompas. (2016). 2016, Pengguna Internetdi Indonesia Capai 132 Juta. Diakses dari http:

//tekno.kompas.com/read/2016/10/24/15064727/2016. pengguna.i

nternet.di.indonesia.capai.132.juta.tanggal 18/8/2017.

Kusuma, P.T.W.W. (2012). AnalisisKelayakan Finansial Pengembangan Usaha

KecilMenengah (UKM) Pengusaha Tas dan Manajerial Proses Bisnis di Sumedang, Jawa Barat. Jurnal Inovasi Kewirausahaan 1(2),113-120


Refbacks

  • There are currently no refbacks.