Perilaku Penjual Obat Kuat (Aphrodisiac) di Wilayah Kota Semarang

Miftakhur Rohmah, Trixie Salawati, Nurina Dyah Larasaty

Abstract


Latar Belakang: Obat kuat (aphrodisiac) merupakan zat yang dapat merangsang peningkatan gairah seksual. Studi pendahuluan menunjukkan seorang penjual menyatakan bahwa obat kuat yang dijualnya tidak punya efek samping karena berbahan herbal. Tujuan: Untuk mengetahui perilaku penjual obat kuat di Wilayah Kota Semarang. Metode: Jenis penelitian kualitatif, penentuan informan menggunakan purposive sampling, Informan Utama Penjual obat kuat dan Informan pendukung lainnya adalah konsumen,asisten apoteker dan apoteker.
Pengumpulan data: wawancara mendalam dan observasi. Metode analisis data: reduksi data, penyajian data dan kesimpulan. Hasil: Pengetahuan penjual baik, akan tetapi menurut penjual obat kuat yang dijualnya tidak
memiliki efek samping karena terbuat dari bahan herbal. Setiap hari selalu ada pembeli yang membeli obat kuat di Toko obat kuat. Undang-undang penjualan obat kuat dan aturan BPOM menjadi faktor pemungkin karena masih lemahnya penegakan undang-undang dan aturan BPOM menjadikan penjual tetap berjualan obat kuat.
Kesimpulan: Penjual obat kuat menyatakan obat kuat yang dijualnya tidak memiliki efek samping karena terbuat dari bahan herbal. Permintaan konsumen yang menjadikan faktor penguat penjual obat kuat. Lemahnya penegakan undang-undang dan aturan BPOM menjadikan penjual tetap berjualan obat kuat.

Kata kunci: Perilaku, penjual, obat kuat

Full Text:

PDF

Refbacks

  • There are currently no refbacks.