2326 Pelatihan Pemberdayaan Masyarakat Dengan Modifikasi Bekasam Aneka Rasa Di Desa Meranjat II Kecamatan Indralaya Selatan Kabupaten Ogan Ilir

Eka Mulyana, Fachrurrozie Sjarkow, M. Yamin M. Yamin, Nurilla Elysa Putri, Desliana Opie Harliani

Abstract


Ikan merupakan bahan pangan yang bernilai gizi tinggi, akan tetapi ikan bersifatperishable
food(mudah rusak) sehingga perlu adanya pengolahan atau pengawetan untuk memperpanjang umur
simpan, salah satu teknik pengolahan tradisional adalah fermentasi. Bekasam merupakan produk
fermentasi ikan tradisional yang di fermentasi spontan dengan adanya penambahan garam dan nasi,
bekasam memiliki rasa yang asam dan banyak dikenal di berbagai daerah Indonesia, terutama di
Sumatera Selatan. Kendati pembuatanolahan bekasamsudahmenjadi aktifitas rutinkaum
perempuandiDesaMeranjatII,namunperkembanganusahadankreatifitasnyatidakada
perkembangan yang berarti. Selama ini olahan bekasam hanya dikonsumsi dan dijual di sekitaran
wilayah di dekat Desa saja dan belum dimodifikasi atau didiversifikasi menjadi olahan yang lebih
modern. Tujuan pelatihan pemberdayaan masyarakat dengan modifikasi bekasam di Desa Meranjat
II merupakan upaya untuk mengajak pengrajin bekasam untuk berpikir kritis dalam mempetahankan
kelangsungan usaha mereka salah satunya dengan melakukan upgrade terhadap produk bekasam yang
mereka hasilkan.
Kata Kunci :bekasam, fermentasi, pengrajin bekasam

Full Text:

PDF

Refbacks

  • There are currently no refbacks.