Efektifitas Pemanfaatan Arang Bonggol Jagung Sebagai Filler Komposit Resin Epoksi Untuk Isolator Listrik
Abstract
Seiring dengan perkembangan zaman, isolator sangat dibutuhkan dalam jaringan transmisi maupun distribusi. Material isolator dalam jaringan tersebut berbeda – beda. Penggunaan isolator tegangan tinggi dari bahan porselen, kaca, dan keramik banyak digunakan sehingga pengganti material isolator polimer harus dikembangkan. Isolator polimer yang digunakan adalah resin epoksi. Penelitian menggunakan bahan polimer resin epoksi dengan perbandingan 1:1 ditambah dengan variasi ukuran nilai material pengisi serbuk arang bonggol jagung dan lem kaca dengan nilai persentase masing – masing 5%, 10%, 15%, 20%, 25%. Berbagai variasi nilai bahan pengisi digunakan untuk mengetahui pengaruh komposisi bahan pengisi serbuk arang bonggol jagung terhadap sudut kontak dan arus bocor. Penelitian dilakukan di laboratorium menurut standar IEC 587:1984. Berdasarkan hasil uji komposisi bahan yang telah
dilakukan, arang bonggol jagung mempunyai kandungan silika sebesar 42,06%. Diperoleh data pada pengujian sudut kontak, RTV 40 mempunyai sudut kontak terbaik diantara sampel yang lainnya dengan nilai sebesar 75,20. Pada pengujian arus bocor, RTV 40 memiliki kualitas yang baik diantara sampel yang lainnya. RTV 40 memiliki waktu penjajakan terlama saat proses kebocoran arus. Saat terjadi proses penjajakan kebocoran arus, bahan uji akan mengalami erosi atau pengapuran bahan secara permanen
pada jalur yang dilewati tetesan polutan. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, penambahan bahan pengisi dapat mempengaruhi kualitas suatu bahan isolator, semakin banyak bahan pengisi dapat memperlambat terjadinya kebocoran arus.
Kata Kunci : isolator, resin epoksi, arang bonggol jagung, polimer, kebocoran arus
dilakukan, arang bonggol jagung mempunyai kandungan silika sebesar 42,06%. Diperoleh data pada pengujian sudut kontak, RTV 40 mempunyai sudut kontak terbaik diantara sampel yang lainnya dengan nilai sebesar 75,20. Pada pengujian arus bocor, RTV 40 memiliki kualitas yang baik diantara sampel yang lainnya. RTV 40 memiliki waktu penjajakan terlama saat proses kebocoran arus. Saat terjadi proses penjajakan kebocoran arus, bahan uji akan mengalami erosi atau pengapuran bahan secara permanen
pada jalur yang dilewati tetesan polutan. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, penambahan bahan pengisi dapat mempengaruhi kualitas suatu bahan isolator, semakin banyak bahan pengisi dapat memperlambat terjadinya kebocoran arus.
Kata Kunci : isolator, resin epoksi, arang bonggol jagung, polimer, kebocoran arus
Full Text:
PDFRefbacks
- There are currently no refbacks.