Pengaruh Perubahan Putaran Mesin Terhadap Temperatur Catalytic Converter Katalis Tembaga Krom
Abstract
Catalytic Converter adalah teknologi yang digunakan untuk mengurangi polusi udara yang dipasang pada saluran gas buang (knalpot) kendaraan motor bensin. Catalytic Converter ini berfungsi untuk mempercepat oksidasi emisi gas Hidrokarbon (HC) dan Carbon Monoksida (CO), serta mereduksi Nitrogen Oksida (NOx).
Perubahan emisi gas buang tersebut di atas sangat dipengaruhi oleh temperature kerja pada Catalytic Converter. Material logam Tembaga Krom sebagai bahan katalis, akan diteliti ini diuji dalam skala laboratorium, yang pertama untuk melihat pengaruh perubahan putaran mesin terhadap temperature, kedua perubahan temperature saat mengunakan Catalytic Converter dengan katalis Tembaga dan ketiga perubahan temperature saat menggunakan Katalis Temnbaga Krom pada saluran gas buang. Hasil
penelitian diperoleh pertama bahwa perubahan putaran mesin mempengaruhi kenaikan temperatur Catalytic Converter, semakin tinggi putaran mesin temperature naik dan sebaliknya pada putaran mesin
rendah terperature cenderung turun. Kedua pemasangan Catalytic Converter menyebabkan temperature menjadi turun, pada putaran mesin 3000 rpm (tampa Catalytic Converter) temperature 317,5 ºC dan turun
menjadi 227,36 ºC pada 5 sel katalis, 218 ºC pada 10 sel dan 230 ºC pada 15 sel. (dengan Catalytic Converter Cu). Sedangkan pada pemasangan Catalytic Converter katalis Tembaga Krom , pada putaran mesin 3000
rpm (tampa Catalytic Converter) temperature 317,5 ºC turun menjadi 237,5 ºC pada 5 sel katalis, 240,84 ºC pada 10 sel dan 249 ºC pada 15 sel, dimana penurunan temperature yang terjadi, lebih tinggi dengan
pemakaian katalis Tembaga.
Kata Kunci : Putaran Mesin, Temperature, Catalytic Converter, Tembaga Krom
Perubahan emisi gas buang tersebut di atas sangat dipengaruhi oleh temperature kerja pada Catalytic Converter. Material logam Tembaga Krom sebagai bahan katalis, akan diteliti ini diuji dalam skala laboratorium, yang pertama untuk melihat pengaruh perubahan putaran mesin terhadap temperature, kedua perubahan temperature saat mengunakan Catalytic Converter dengan katalis Tembaga dan ketiga perubahan temperature saat menggunakan Katalis Temnbaga Krom pada saluran gas buang. Hasil
penelitian diperoleh pertama bahwa perubahan putaran mesin mempengaruhi kenaikan temperatur Catalytic Converter, semakin tinggi putaran mesin temperature naik dan sebaliknya pada putaran mesin
rendah terperature cenderung turun. Kedua pemasangan Catalytic Converter menyebabkan temperature menjadi turun, pada putaran mesin 3000 rpm (tampa Catalytic Converter) temperature 317,5 ºC dan turun
menjadi 227,36 ºC pada 5 sel katalis, 218 ºC pada 10 sel dan 230 ºC pada 15 sel. (dengan Catalytic Converter Cu). Sedangkan pada pemasangan Catalytic Converter katalis Tembaga Krom , pada putaran mesin 3000
rpm (tampa Catalytic Converter) temperature 317,5 ºC turun menjadi 237,5 ºC pada 5 sel katalis, 240,84 ºC pada 10 sel dan 249 ºC pada 15 sel, dimana penurunan temperature yang terjadi, lebih tinggi dengan
pemakaian katalis Tembaga.
Kata Kunci : Putaran Mesin, Temperature, Catalytic Converter, Tembaga Krom
Full Text:
PDFRefbacks
- There are currently no refbacks.