Integrasi Solusi Pakan Ternak Itik di Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah
Abstract
Kelompok Peternak Itik di Kabupaten Sukoharjo, telah mengembangkan budidaya itik yang berorientasi produksi telor dan daging. Akhir-akhir ini mereka menghadapi permasalahan relatif sama yaitu harus
menyediakan biaya pembelian pakan itik dari toko/pasaran yang harganya sangat tinggi. Guna untuk mempertahankan usahanya maka peternak perlu mencukupi kebutuhan pakan mandiri. Pengabdian masyarakat salah satu terapannya memberikan solusi mereka, agar tidak ketergantungan lagi masalah pakan itik yang mahal. Tahapan langkah pelaksanaan pengabdian masyarakat ini dengan melakukan inventarisasi jumlah itik, pengadaan bahan limbah murah dan mudah didapatkan, bahan pakan campuran lain, penyiapan materi pelatihan dan strategi pemasaran itik modern. Hasil dari pengabdian masyarakat ini, mitra telah mampu membuat pakan dari berbagai macam bahan baku limbah dan gulma dengan selalu memperhatikan kandungan nutrisi pakan
ideal. Pengeluaran pakan dari toko dapat ditekan, selama ini secara rutin menghabiskan kisaran 9 sak 40-50 kg senilai Rp. 950.000,00 sampai Rp. 1.100.000,00/minggu untuk jumlah itik 1300-1400 ekor sedangkan hasil
pengabdian integrasi pakan, peternak cukup menyediakan baku limbah dan gulma serta bahan campuran dari toko senilai Rp.350.000,00/minggu, sudah mampu mencukupi kebutuhan pakan itik mereka.
Kata kunci : integrasi pakan, itik, mandiri
menyediakan biaya pembelian pakan itik dari toko/pasaran yang harganya sangat tinggi. Guna untuk mempertahankan usahanya maka peternak perlu mencukupi kebutuhan pakan mandiri. Pengabdian masyarakat salah satu terapannya memberikan solusi mereka, agar tidak ketergantungan lagi masalah pakan itik yang mahal. Tahapan langkah pelaksanaan pengabdian masyarakat ini dengan melakukan inventarisasi jumlah itik, pengadaan bahan limbah murah dan mudah didapatkan, bahan pakan campuran lain, penyiapan materi pelatihan dan strategi pemasaran itik modern. Hasil dari pengabdian masyarakat ini, mitra telah mampu membuat pakan dari berbagai macam bahan baku limbah dan gulma dengan selalu memperhatikan kandungan nutrisi pakan
ideal. Pengeluaran pakan dari toko dapat ditekan, selama ini secara rutin menghabiskan kisaran 9 sak 40-50 kg senilai Rp. 950.000,00 sampai Rp. 1.100.000,00/minggu untuk jumlah itik 1300-1400 ekor sedangkan hasil
pengabdian integrasi pakan, peternak cukup menyediakan baku limbah dan gulma serta bahan campuran dari toko senilai Rp.350.000,00/minggu, sudah mampu mencukupi kebutuhan pakan itik mereka.
Kata kunci : integrasi pakan, itik, mandiri
Keywords
integrasi pakan, itik, mandiri
Full Text:
PDFRefbacks
- There are currently no refbacks.