Edukasi Pengolahan Bahan Pangan Asal Hewan Selama Wabah PMK pada Kelompok Ternak Sapi Perah di Desa Deyeng, Ringinrejo, Kediri

Abstract

Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) merupakan penyakit menular yang menyerang hewan berkuku
belah dan menunjukkan gejala klinis berupa hipersalivasi dan lesi pada kuku. Banyak peternak yang
kurang mengetahui cara pengolahan bahan pangan asal hewan selama masa PMK. Bahan pangan
yang perlu menjadi perhatian adalah susu dan daging. Hal tersebut melatarbelakangi untuk
memberikan edukasi mengenai pengolahan bahan pangan asal hewan selama wabah PMK pada
Kelompok Ternak Sukses Bersama, di Desa Deyeng, Kecamatan Ringinrejo, Kabupaten Kediri.
Edukasi dilakukan untuk memberikan pemahaman mengenai PMK serta cara untuk mengolah
produk daging dan susu sebagai upaya pencegahan penularan PMK secara meluas. Jumlah peserta
dalam kegiatan ini adalah 16 orang, metode edukasi menggunakan modul dan penjelasan melalui
presentasi. Data didapatkan dengan pengolahan hasil nilai pre-test dan post-test yang berjumlah 5
soal dan akan diolah secara kuantitatif. Hasil yang didapatkan berupa kenaikan persentase
pemahaman peternak sekitar 21.25% dengan rincian pre-test 68.75% dan post-test 90%. Hal ini
menunjukkan bahwa materi yang disampaikan memberikan wawasan tambahan kepada peternak
mengenai pengolahan susu dan daging di tengah wabah PMK.
Kata Kunci : Penyakit Mulut dan Kuku (PMK), Kelompok Ternak Sukses Bersama, Kediri