Sastra Sebagai Edukasi Seks Melalui Novel Asya Story : TokohAsya Sebagai Representasi Korban Kejahatan Seksual

Shyva Aina Salsabila, Sahda Kirana, Budi Tri Santosa

Abstract


Pendidikan seks masih dianggap tabu di Indonesia dan dirasa kurang etis bila diajarkan pada individu yang masih berusia dibawah umur. Minimnya pendidikan seks menjadi pemicu berbagai tindak kejahatan seksual yang dilakukan oleh individu pada individu lain. Penelitian ini memaparkan kegunaan sastra sebagai media edukasi seks melalui karya sastra yang berisi konflik mengenai kejahatan seksual yang dialami oleh perempuan. Dalam penelitian ini data diperoleh dari data primer yakni Novel Asya
story dan data sekunder berupa jurnal-jurnal ilmiah. Berdasarkan hal tersebut, penelitian dilakukan bertahap dimulai dari pengumpulan data, analisis data secara deskriptif dan dihasilkan sebuah kesimpulan. Penelitian ini dianalisis menggunakan teori feminisme sehingga ditemukan stuktur dominan bahwa perempuan menjadi korban utama dalam tindak kejahatan seksual karena berbagai aspek. Berdasarkan penelitian yang telah dikaji dari novel Asya Story didapatkan hasil bahwa individu
yang tidak mendapati pendidikan seks sedari kecil berpotensi melakukan tindak kejahatan seksual karena tidak bisa mengontrol perilaku seksualnya dan perempuan menjadi korban yang mendominasi.
Perempuan yang mengalami tindak kejahatan seksual mengalami berbagai dampak tidak baik seperti kekerasan fisik, verbal dan psikis. Melalui berbagai tahapan dapat disimpulkan bahwa karya sastra bisa digunakan sebagai media edukasi seks melalui karya sastra yang memuat konflik tentang tindak kejahatan seksual yang dilakukan oleh pelaku yang memiliki kekurangan tentang pengetahun seks yang korbannya adalah seorang perempuan sehingga para pembaca bisa mendapatkan pesan tersirat bahwa pengetahuan tentang seks itu penting agar tidak merugikan diri sendiri dan orang lain.

Kata Kunci : Feminisme, kejahatan seksual, pendidikan seks, perempuan, sastra

Full Text:

PDF

Refbacks

  • There are currently no refbacks.