Aplikasi Nanopartikel Zno dari Limbah Kulit Nanas (Ananas Comosus) untuk Mendukung Ketersediaan Disinfektan SARS Cov- 2
Abstract
Penyebaran virus COVID-19 di Indonesia semakin luas, dimana varian virus tersebut adalah Severe Acute Respiratory Syndrome Coronavirus 2 (SARS CoV-2). Virus ini mampu menginfeksi manusia bahkan menyebabkan kematian. Model penularan dari SARS CoV-2 terdapat dua cara yaitu secara
kontak langsung dan tidak langsung. Penularan menjadi berkembang seiring berjalannya waktu, maka perlunya pengendalian penularan SARS CoV-2 untuk mengurangi infeksi. Salah satu senyawa yang dapat digunakan untuk mereduksi virus ini adalah nanopartikel ZnO. Senyawa ini memiliki karakteristik antikanker, biodegradable, biokompatibilitas baik dengan sel manusia dan antibakteri sehingga dapat dimanfaatkan sebagai antiviral SARS CoV-2. Dalam memperoleh ZnO dari kulit nanas digunakan metode green synthesis. Pembuatan ekstraksi kulit nanas dengan cara maserasi menggunakan methanol dan filtrat yang diperoleh sebagai larutan bioaktif dalam sintesis nanopartikel ZnO. Kandungan senyawa ZnO diidentifikasi menggunakan metode molecular docking untuk memprediksi efektifitas disinfektan dengan daya hambat terhadap virus pada protein target SARS-CoV-2 jenis MPro 7ALH. Uji karakterisasi X-Ray Diffraction dan uji in silico dilakukan untuk mengidentifikasi fasa, struktur, serta kualitas kristal sampel serta daya hambat terhadap aktivitas protein reseptor. Hasil analisa XRD memperoleh bahwa memiliki fasa zincite dengan puncak difraksi maksimum berada di sudut 36.33°. Ukuran partikel dapat ditentukan menggunakan formula DebyeScherrer, sehingga diperoleh sebesar 13,45 nm. Pengujian in silico dilakukan agar senyawa ini dapat
menjadi disenfektan untuk SARS CoV-2 melalui interaksi antara ligan-reseptor dengan nilai binding affinity sebesar -6.31 kcal/mol dan inhibitor constant sebesar 23.60 mM.
Kata Kunci : kulit nanas, nanopartikel ZnO, disinfektan
kontak langsung dan tidak langsung. Penularan menjadi berkembang seiring berjalannya waktu, maka perlunya pengendalian penularan SARS CoV-2 untuk mengurangi infeksi. Salah satu senyawa yang dapat digunakan untuk mereduksi virus ini adalah nanopartikel ZnO. Senyawa ini memiliki karakteristik antikanker, biodegradable, biokompatibilitas baik dengan sel manusia dan antibakteri sehingga dapat dimanfaatkan sebagai antiviral SARS CoV-2. Dalam memperoleh ZnO dari kulit nanas digunakan metode green synthesis. Pembuatan ekstraksi kulit nanas dengan cara maserasi menggunakan methanol dan filtrat yang diperoleh sebagai larutan bioaktif dalam sintesis nanopartikel ZnO. Kandungan senyawa ZnO diidentifikasi menggunakan metode molecular docking untuk memprediksi efektifitas disinfektan dengan daya hambat terhadap virus pada protein target SARS-CoV-2 jenis MPro 7ALH. Uji karakterisasi X-Ray Diffraction dan uji in silico dilakukan untuk mengidentifikasi fasa, struktur, serta kualitas kristal sampel serta daya hambat terhadap aktivitas protein reseptor. Hasil analisa XRD memperoleh bahwa memiliki fasa zincite dengan puncak difraksi maksimum berada di sudut 36.33°. Ukuran partikel dapat ditentukan menggunakan formula DebyeScherrer, sehingga diperoleh sebesar 13,45 nm. Pengujian in silico dilakukan agar senyawa ini dapat
menjadi disenfektan untuk SARS CoV-2 melalui interaksi antara ligan-reseptor dengan nilai binding affinity sebesar -6.31 kcal/mol dan inhibitor constant sebesar 23.60 mM.
Kata Kunci : kulit nanas, nanopartikel ZnO, disinfektan
Full Text:
PDFRefbacks
- There are currently no refbacks.