PERBANDINGAN EFEKTIVITAS PENGGUNAAN SERBUK BIJI KELOR/TiO₂ DAN ARANG AKTIF BIJI KELOR/TiO₂ TERHADAP PENURUNAN KADAR Mn (II) DALAM AIR
Abstract
Mn (II) merupakan ion dari logam yang sangat dibutuhkan oleh tubuh manusia tetapi dalam jumlah yang sedikit. Berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan RI No. 492/MENKES/PER/IV/2010 menetapkan kadar logam mangan dalam air minum maksimum 0,4 mg/L. Air yang mengandung
kadar ion Mn(II) yang melebihi ambang batas akan berwarna kuningan kecoklatan dan air yang mengadung Mn(II) lebihi ambang batas dan digunakan untuk kebutuhan sehari-hari seperti mencuci baju akan mengakibatkan baju yang berwarna putih akan meninggalkan noda berwarna kuning dan jika dikonsumsi akan berhaya bagi tubuh. Mn(II) yang melebihi ambang batas dalam tubuh akan mengakibatkan efek-efek yang berbahaya bagi tubuh, misalnya neorotoksik, serangan jantung, gangguan pembuluh darah bahkan kanker hati dalam jangka waktu yang lama berpotensi menjadi impoten. Tujuan penelitian ini adalah membandingkan efektivitas penggunaan serbuk biji kelor/TiO₂ dan arang aktif biji kelor/TiO₂ terhadap penurunan kadar Mn(II) dalam air. Objek
penelitian menggunakan sampel Mn(II) artifisial yang direndam menggunakan sampel serbuk biji kelor/TiO₂ dan arang aktif biji kelor/TiO₂ dengan perbandingan massa TiO₂ 1; 3; 5; 7; 9gram dan dilakukan penyinaran UV selama 30 menit. Penelitian ini diperoleh Mn(II) awal yaitu 49,71 ppm dan penurunan kadar Mn(II) tersebar dengan perbandingan 1 dengan sampel serbuk biji kelor/TiO₂ sebesar 34,51ppm dengan persentase sebesar 30,59%, sedangkan hasil penelitian penurunan kadar Mn(II) yang menggunakan arang aktif biji kelor/TiO₂ terkecil pada perbandingan 1 gram sebesar 21,37ppm dengan persentase penurunan 57,02%. Dalam hal ini adanya pengaruh variasi perbandingan massa serbuk biji kelor/TiO₂ dan arang aktif biji kelor/TiO₂ terhadap penurunan Mn(II) dalam air.
Kata Kunci: Mn(II), Serbuk Biji Kelor, Arang Aktif Biji Kelor, TiO₂
kadar ion Mn(II) yang melebihi ambang batas akan berwarna kuningan kecoklatan dan air yang mengadung Mn(II) lebihi ambang batas dan digunakan untuk kebutuhan sehari-hari seperti mencuci baju akan mengakibatkan baju yang berwarna putih akan meninggalkan noda berwarna kuning dan jika dikonsumsi akan berhaya bagi tubuh. Mn(II) yang melebihi ambang batas dalam tubuh akan mengakibatkan efek-efek yang berbahaya bagi tubuh, misalnya neorotoksik, serangan jantung, gangguan pembuluh darah bahkan kanker hati dalam jangka waktu yang lama berpotensi menjadi impoten. Tujuan penelitian ini adalah membandingkan efektivitas penggunaan serbuk biji kelor/TiO₂ dan arang aktif biji kelor/TiO₂ terhadap penurunan kadar Mn(II) dalam air. Objek
penelitian menggunakan sampel Mn(II) artifisial yang direndam menggunakan sampel serbuk biji kelor/TiO₂ dan arang aktif biji kelor/TiO₂ dengan perbandingan massa TiO₂ 1; 3; 5; 7; 9gram dan dilakukan penyinaran UV selama 30 menit. Penelitian ini diperoleh Mn(II) awal yaitu 49,71 ppm dan penurunan kadar Mn(II) tersebar dengan perbandingan 1 dengan sampel serbuk biji kelor/TiO₂ sebesar 34,51ppm dengan persentase sebesar 30,59%, sedangkan hasil penelitian penurunan kadar Mn(II) yang menggunakan arang aktif biji kelor/TiO₂ terkecil pada perbandingan 1 gram sebesar 21,37ppm dengan persentase penurunan 57,02%. Dalam hal ini adanya pengaruh variasi perbandingan massa serbuk biji kelor/TiO₂ dan arang aktif biji kelor/TiO₂ terhadap penurunan Mn(II) dalam air.
Kata Kunci: Mn(II), Serbuk Biji Kelor, Arang Aktif Biji Kelor, TiO₂
Full Text:
PDFRefbacks
- There are currently no refbacks.