Perbedaan Kadar Ureum Dalam Spesimen Serum, Plasma Heparin, dan Plasma EDTA

Nur Azizah, Ragil Saptaningtyas

Abstract


Penyakit gagal ginjal merupakan masalah yang sering dijumpai di seluruh dunia dengan prevalensi mencapai 13,4% di dunia. Parameter untuk mengukur kemampuan fungsi ginjal salah satunya adalah ureum. Ureum dapat diperiksa menggunakan serum atau plasma. Tujuan dari penelitian
yang dilakukan adalah mengetahui perbedaan kadar ureum menggunakan serum, plasma heparin, dan plasma EDTA. Kadar ureum diukur menggunakan alat Cobass C111 Automatic Analyzer dengan metode kinetik. Serum tidak mengganggu aktivitas protein dalam darah untuk pemeriksaan ureum karena tidak terdapat zat-zat tambahan untuk mendapatkan serum. Plasma heparin akan mengikat plasma protein pada darah sehingga berpengaruh pada kadar ureum, karena ureum merupakan
hasil dari proses katabolisme protein. Plasma EDTA juga menghambat semua aktivitas protein agar tidak terjadi pembekuan sehingga dapat mengganggu kadar ureum karena ureum merupakan hasil dari katabolisme protein. Hasil penelitian menunjukkan rerata kadar ureum serum 14,21 mg/dl, rerata kadar ureum plasma heparin 13,86 mg/dl, dan rerata kadar ureum plasma EDTA 13,80 mg/dl. Analisis data menggunakan Anova menunjukkan 0,939 lebih besar dari p-value 0,05 sehingga disimpulkan tidak ada perbedaan kadar ureum menggunakan serum, plasma heparin, dan plasma EDTA.

Kata Kunci : Ureum, Serum, Plasma Heparin, Plasma EDTA

Full Text:

PDF

Refbacks

  • There are currently no refbacks.