Penerapan Senam Dismenorea Pada Remaja Yang Mengalami Gangguan Pemenuhan Kebutuhan Rasa Aman Dan Nyaman
Abstract
Dismenorea adalah salah satu keluhan kram perut yang terjadi pada saat menstruasi. Dampak yang terjadi apabila dismenorea tidak segera di tangani yaitu dapat meningkatkan kecemasan sehingga menyebabkan penurunan kecakapan serta keterampilan yang beresiko pada gangguan aktivitas, konsentrasi dan prestasi. Penatalaksanaan dismenorea derajat sedang dapat dilakukan secara non farmakologi salah satunya dengan senam dismenorea. Tujuan studi ini untuk mengetahui adanya
penurunan skala nyeri dismenorea pada remaja putri setelah diberikan senam dismenorea. Studi kasus ini menggunakan desain deskriptif dengan pendekatan asuhan keperawatan, subjek studi ini adalah remaja putri dengan skala nyeri dismenore sedang (4-6), tidak mengkonsumsi obat pereda nyeri maupun jamu-jamuan dan tidak melakukan aktivitas fisik serta remaja putri dengan siklus menstruasi teratur. Hasil studi ini menunjukkan bahwa senam dismenorea mampu menurunkan
skala nyeri sebanyak 3 pada masing-masing subjek studi kasus, sehingga pada subjek studi kasus 1 dari 6 menjadi 3 dan pada subjek studi kasus 2 dari skala nyeri 5 menjadi 2. Hal itu dikarenakan pada saat melakukan senam jumlah dan ukuran pembuluh darah akan meningkat sehingga mampu mengurangi efek vasokontriksi yang disebabkan kontraksi otot dinding uterus yang menjadi penyebab dismenorea, selain itu saat seseorang melakukan senam hormon endorfin yang merupakan penghilang nyeri alami juga akan meningkat dan memberikan efek relaksasi.. Senam dismenorea hendaknya dapat menjadi terapi komplementer dalam memanajemen nyeri karena selain mampu menurunkan nyeri juga dapat dilakukan dengan mudah dan tanpa biaya yang mahal.
Kata Kunci : Dismenore, Senam Dismenore, Nyeri.
penurunan skala nyeri dismenorea pada remaja putri setelah diberikan senam dismenorea. Studi kasus ini menggunakan desain deskriptif dengan pendekatan asuhan keperawatan, subjek studi ini adalah remaja putri dengan skala nyeri dismenore sedang (4-6), tidak mengkonsumsi obat pereda nyeri maupun jamu-jamuan dan tidak melakukan aktivitas fisik serta remaja putri dengan siklus menstruasi teratur. Hasil studi ini menunjukkan bahwa senam dismenorea mampu menurunkan
skala nyeri sebanyak 3 pada masing-masing subjek studi kasus, sehingga pada subjek studi kasus 1 dari 6 menjadi 3 dan pada subjek studi kasus 2 dari skala nyeri 5 menjadi 2. Hal itu dikarenakan pada saat melakukan senam jumlah dan ukuran pembuluh darah akan meningkat sehingga mampu mengurangi efek vasokontriksi yang disebabkan kontraksi otot dinding uterus yang menjadi penyebab dismenorea, selain itu saat seseorang melakukan senam hormon endorfin yang merupakan penghilang nyeri alami juga akan meningkat dan memberikan efek relaksasi.. Senam dismenorea hendaknya dapat menjadi terapi komplementer dalam memanajemen nyeri karena selain mampu menurunkan nyeri juga dapat dilakukan dengan mudah dan tanpa biaya yang mahal.
Kata Kunci : Dismenore, Senam Dismenore, Nyeri.
Full Text:
PDFRefbacks
- There are currently no refbacks.