Hubungan Trauma Psikologis Dan Depresi Pada Mahasiswa Praklinik Terhadap Anhedonia Di Fakultas Kedokteran Universitas Islam Al-Azhar
Abstract
Latar belakang: Gangguan mental emosional merupakan suatu keadaan atau kondisi seseorang yang mengalami distress psikologik, terjadi perubahan psikologis pada keadaan tertentu tetapi bisa kembali pulih seperti semula. Di Indonesia menunjukkan sekitar 10% penderita gangguan mental emosional ada di rentang usia 15 – 24 tahun. Dalam mendiagnosis gangguan mood dan Personality Disorders (trauma dan depresi) memiliki kesamaan gejala klinis yang dimiliki yaitu, Anhedonia.
Gejala tersebut telah lama ditemukan pada seseorang dengan gangguan jiwa termasuk depresi berat, skizofrenia, dan gangguan penyalahgunaan obat-obatan. Anhedonia merupakan penurunan atau kekurangan dalam kemampuan untuk merasakan pengaruh positif atau emosi terutama yang
berhubungan dengan pendalaman perasaan, seksualitas, dan kesenangan dalam situasi yang biasanya disukai atau digemari. Metode penelitian: Penelitian ini meurpakan penelitian analitik observasional dengan rancangan cross sectional. Sampel pada penelitian ini adalah Mahasiswa yang sedang menjalankan Program Studi Pendidikan Dokter (PSPD) tahap pre-klinik di Fakultas Kedokteran Universitas Islam Al-Azhar (FK UNIZAR) tahun ajar 2021/2022. Sampel berjumlah 197 responden yang diambil dengan menggunakan metode purposive sampling. Data penelitian
dianalisis dengan menggunakan uji Rank Spearman. Hasil Penelitian: Hasil analisis uji Rank Spearman pada anhedonia dengan depresi didapatkan P-Value 0,00 (P-Value ≤ 0,05) yang berarti terdapat hubungan yang signifikan antara anhedonia dengan depresi. Sedangkan uji analisis Rank
Spearman antara anhedonia dengan PTSD didapatkan P-Value 0,000 (P-Value ≤ 0,05) yang berarti terdapat hubungan yang signifikan antara anhedonia dengan PTSD. Kesimpulan penelitian: Terdapat hubungan antara anhedonia dengan depresi, begitu juga antara anhedonia dengan PTSD
terdapat hubungan yang signifikan.
Kata kunci: Anhedonia, Depresi, PTSD
Gejala tersebut telah lama ditemukan pada seseorang dengan gangguan jiwa termasuk depresi berat, skizofrenia, dan gangguan penyalahgunaan obat-obatan. Anhedonia merupakan penurunan atau kekurangan dalam kemampuan untuk merasakan pengaruh positif atau emosi terutama yang
berhubungan dengan pendalaman perasaan, seksualitas, dan kesenangan dalam situasi yang biasanya disukai atau digemari. Metode penelitian: Penelitian ini meurpakan penelitian analitik observasional dengan rancangan cross sectional. Sampel pada penelitian ini adalah Mahasiswa yang sedang menjalankan Program Studi Pendidikan Dokter (PSPD) tahap pre-klinik di Fakultas Kedokteran Universitas Islam Al-Azhar (FK UNIZAR) tahun ajar 2021/2022. Sampel berjumlah 197 responden yang diambil dengan menggunakan metode purposive sampling. Data penelitian
dianalisis dengan menggunakan uji Rank Spearman. Hasil Penelitian: Hasil analisis uji Rank Spearman pada anhedonia dengan depresi didapatkan P-Value 0,00 (P-Value ≤ 0,05) yang berarti terdapat hubungan yang signifikan antara anhedonia dengan depresi. Sedangkan uji analisis Rank
Spearman antara anhedonia dengan PTSD didapatkan P-Value 0,000 (P-Value ≤ 0,05) yang berarti terdapat hubungan yang signifikan antara anhedonia dengan PTSD. Kesimpulan penelitian: Terdapat hubungan antara anhedonia dengan depresi, begitu juga antara anhedonia dengan PTSD
terdapat hubungan yang signifikan.
Kata kunci: Anhedonia, Depresi, PTSD
Full Text:
PDFRefbacks
- There are currently no refbacks.