PROFIL DIABETES MELLITUS PADA PENDERITA TUBERCULOSIS PARU

Fitriani Kahar, Devi Etivia Purlinda, Lilik Setyowatiningsih

Abstract


Tuberkulosis merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis berbentuk batang yang merupakan Basil Tahan Asam (BTA) dan ditularkan melalui udara. (Kemenkes RI., 2021). Diabetes Mellitus (DM) adalah penyakit gangguan metabolik disebabkan peningkatan kadar glukosa darah akibat pancreas tidak mampu memproduksi insulin baik absolut maupun relatif (Suyono et al., 2018). Pada penderita diabetes mellitus risiko terkena penyakit tuberculosis lebih tinggi dibandingkan dengan tanpa diabetes melitus, hal ini dikarenakan
peningkatan kadar glukosa yang tinggi dan kurangnya kadar insulin dimana secara tidak langsung mempengaruhi fungsi sistem imun tubuh terutama makrofag dan limfosit. Penelitian ini menggunakan desain penelitian deskriptif untuk melihat gambaran diabetes mellitus pada
penderita Tuberculosis paru dengan melakukan pengambilan data pasien tuberculosis paru. Lokasi penelitian ini adalah Puskesmas Tlogosari Wetan Semarang. Hasil penelitian menunjukan bahwa kategori DM pada pasien tuberculosis paru berdasarkan hasil pemeriksaan kadar glukosa darah
sewaktu yaitu dari 76 responden, terdapat  11 orang (14,5%) dengan status positif DM sedangkan non-DM sebanyak 65 orang (85,5%).  Sedangkan untuk kategori status pengobatan yang dijalani pasien menunjukan bahwa sebanyak 47 orang (61,8%) masih menjalankan pengobatan dan 29 orang (38,2%) sudah dinyatakan sembuh.
Kata Kunci : Diabetes melitus, Tuberculosis paru

Full Text:

PDF

Refbacks

  • There are currently no refbacks.