Pemanfaatan Ekstrak Tumbuhan untuk antijamur Candida Albicans pada Resin Akrilik Heat Cured: Narrative Review
Abstract
Pendahuluan: Gigi tiruan sangat diperlukan bagi seseorang dengan gigi yang telah tanggal. Kurangnya tingkat kebersihan dapat menimbulkan penumpukan plak dan sisa-sisa makanan yang mengakibatkan peningkatan jumlah sel Candida albicans di bahan akrilik gigi tiruan, yang kemudian dapat menyebabkan penyakit denture stomatitis. Untuk mengurangi resiko infeksi akibat gigi tiruan, dapat dilakukan upaya untuk membersihkan gigi tiruan. Di masa kini banyak dilakukan penelitian
bahan alami sebagai alternatif penggunaan bahan kimia untuk larutan pembersih gigi tiruan. Penelitian ini bertujuan mencari ekstrak tumbuhan yang berpotensi sebagai antijamur C. albicans. Metode: Jenis penelitian ini adalah narrative review dengan menggunakan artikel dari basis data
PubMed, google scholar, dan Science Direct. Review dilakukan terhadap 24 artikel yang sesuai dengan topik penelitian. Hasil: Diketahui terdapat 14 jenis tumbuhan yang diketahui mampu menghambat pertumbuhan jamur C. albicans di akrilik heat cured. Bagian tumbuhan yang aktif dapat berupa bunga, daun, batang ataupun biji. Mayoritas pelarut ekstraksi yang digunakan adalah pelarut polar hingga semi non polar seperti air, etanol, dan metanol. Kesimpulan: Beberapa ekstrak memiliki aktivitas hambatan yang cukup kuat terhadap C. albicans, diantaranya adalah ekstrak biji
jintan hitam (N. sativa) dengan KHM 0,02%, ekstrak batang serai (C. citratus) dengan nilai KBM 0,3125% dan ekstrak daun talas (C. esculenta Linn) dengan nilai KHM 0,05%. Mayoritas ekstrak memiliki kandungan senyawa golongan flavonoid yang diduga sebagai senyawa yang bertanggung jawab terhadap aktivitas antijamur.
Kata Kunci: Antijamur, Candida albicans, denture stomatitis, ekstrak tumbuhan.
bahan alami sebagai alternatif penggunaan bahan kimia untuk larutan pembersih gigi tiruan. Penelitian ini bertujuan mencari ekstrak tumbuhan yang berpotensi sebagai antijamur C. albicans. Metode: Jenis penelitian ini adalah narrative review dengan menggunakan artikel dari basis data
PubMed, google scholar, dan Science Direct. Review dilakukan terhadap 24 artikel yang sesuai dengan topik penelitian. Hasil: Diketahui terdapat 14 jenis tumbuhan yang diketahui mampu menghambat pertumbuhan jamur C. albicans di akrilik heat cured. Bagian tumbuhan yang aktif dapat berupa bunga, daun, batang ataupun biji. Mayoritas pelarut ekstraksi yang digunakan adalah pelarut polar hingga semi non polar seperti air, etanol, dan metanol. Kesimpulan: Beberapa ekstrak memiliki aktivitas hambatan yang cukup kuat terhadap C. albicans, diantaranya adalah ekstrak biji
jintan hitam (N. sativa) dengan KHM 0,02%, ekstrak batang serai (C. citratus) dengan nilai KBM 0,3125% dan ekstrak daun talas (C. esculenta Linn) dengan nilai KHM 0,05%. Mayoritas ekstrak memiliki kandungan senyawa golongan flavonoid yang diduga sebagai senyawa yang bertanggung jawab terhadap aktivitas antijamur.
Kata Kunci: Antijamur, Candida albicans, denture stomatitis, ekstrak tumbuhan.
Full Text:
PDFRefbacks
- There are currently no refbacks.