Analisis Penyembuhan Luka Akut Dengan Krim Buah Naga Merah (Hylocereus polyrhizus) Teraktivasi Plasma Medis
Abstract
Latar belakang. Analisis penyembuhan luka akut dilakukan untuk mengetahui efektivitas krim buah naga merah (Hylocereus polyrhizus) yang diaktivasi dengan plasma medis. Buah naga merah (BNM) secara fitokimia memiliki kandungan flavanoid, folifenol dan antioksidan yang dibutuhkan dalam proses penyembuhan luka. Plasma medis menggunakan gas argon sebagai gas pembawa berefek medis yang dikembangkan dan digunakan pada penyembuhan luka. Tujuan. Mengetahui respon luka akut pada mencit setelah pemberian krim BNM yang teraktivasi plasma medis. Metode. Penelitian ini adalah true eksperimental dengan rancangan post test only control group design menggunakan mencit (Mus musculus) jantan galur Balb/c. Percobaan diklasifikasikan menjadi 5 kelompok yaitu: 1) kontrol (K); 2) luka dibersihkan dioleskan krim BNM 15% (P1); 3)
luka dibersihkan dioleskan krim BNM 20% (P2); 4) luka dibersihkan dioleskan krim BNM 15% kemudian diaktivasi plasma medis dengan jarak 20mm selama 3 menit (P3); 5) luka dibersihkan dioleskan krim BNM 20% kemudian diaktivasi plasma medis dengan jarak 20mm selama 3 menit,
setelah perlakuan luka ditutup dengan hydrocolloid dressing lalu diperban. Perlakuan diberikan selama 14 hari, kemudian dilakukan pengamatan makroskopis luka, diameter luka dihitung berdasarkan pengukuran area luka. Hasil. Penelitian menunjukkan penyembuhan luka lebih cepat
pada kelompok (P3): luka dibersihkan dioleskan krim BNM 15%, kemudian diaktivasi dengan plasma medis dengan jarak 20mm selama 3 menit. Dapat disimpulkan bahwa krim BNM 15% teraktivasi plasma medis dapat mempercepat penyembuhan luka.
Kata Kunci: Krim Buah Naga Merah, Penyembuhan Luka, Plasma Medis.
luka dibersihkan dioleskan krim BNM 20% (P2); 4) luka dibersihkan dioleskan krim BNM 15% kemudian diaktivasi plasma medis dengan jarak 20mm selama 3 menit (P3); 5) luka dibersihkan dioleskan krim BNM 20% kemudian diaktivasi plasma medis dengan jarak 20mm selama 3 menit,
setelah perlakuan luka ditutup dengan hydrocolloid dressing lalu diperban. Perlakuan diberikan selama 14 hari, kemudian dilakukan pengamatan makroskopis luka, diameter luka dihitung berdasarkan pengukuran area luka. Hasil. Penelitian menunjukkan penyembuhan luka lebih cepat
pada kelompok (P3): luka dibersihkan dioleskan krim BNM 15%, kemudian diaktivasi dengan plasma medis dengan jarak 20mm selama 3 menit. Dapat disimpulkan bahwa krim BNM 15% teraktivasi plasma medis dapat mempercepat penyembuhan luka.
Kata Kunci: Krim Buah Naga Merah, Penyembuhan Luka, Plasma Medis.
Full Text:
PDFRefbacks
- There are currently no refbacks.