Studi In Vivo Pengaruh Pemberian Bekatul Organik dan VITAMIN B-15 terhadap Penurunan Kadar Glukosa Darah

Abstract

Bekatul organik dengan kandungan serat yang tinggi dan kaya vitamin B-15 yang sangat bermanfaat dalam memperbaiki kerja metabolisme tubuh, dapat digunakan untuk menurunkan kadar gula darah penderita diabetes. Penelitian bertujuan  menemukan terapi dengan optimasi vitamin B-15 dalam bentuk kapsul dan bekatul organik untuk percepatan penyembuhan penderita diabetes mellitus dengan metode in vivo pada tikus. Desain penelitian dilaksanakan menjadi 2 tahap yaitu, tahap pertama; meneliti faktor dan parameter proses produksi bekatul dari
penepungan sampai pada proses pengeringan. Desain ekperimen proses stabilisasi menggunakan Metode Taguchi. Karakterisasi ricebran dilakukan pada varietas padi organik yaitu situ bagendit, Analisis data menggunakan analisis ANOVA untuk mendapatkan faktor-faktor paling dominan yang mempengaruhi hasil/produk ricebran yang akan diuji komposisi/kimia. Tahap Kedua adalah menggunakan bekatul sebagai
bahan terapi penyakit diabetes millitus, yang dalam tahap awal menggunakan in vivo dengan 3 kelompok tikus (masing masing berjumlah 6 ekor) dengan kandungan kadar glukosa darah (>120 mg/dL), ekperimen dengan perlakuan tikus diabetes, diterapi dengan perlakuan bekatul dan vitamin B-15. Dari hasil pengujian didapatkan bahwa bekatul dari varietas padi situbagendit mempunyai kadar serat yang tinggi, parameter proses yang tepat adalah 10 menit, waktu oven 10 menit dan suhu 60oC. Berdasarkan uji Anova dapat disimpulkan bahwa perlakuan pemberian bekatul dan campuran bekatul dan vitamin B15 pada tikus diabetes, kadar glukosa darah tikus menurun dibandingkan kelompok kontrol pada hari ke-7, hari ke-14 dan hari ke-15  (p < 0,005).
Berdasarkan post hoc test didapatkan hasil antar kelompok perlakuan tidak menurunkan kadar glukosa darah tikus secara signifikan (P> 0,005).