Karakteristik Profil Laboratorium Klinis Pasien Covid-19 Komorbid Diabetes Mellitus Dan Tanpa Diabetes Mellitus
Abstract
Latar belakang: Penyakit Covid-19 telah dinyatakan sebagai pandemi oleh WHO, risiko kematian akibat Covid-19 terjadi pada usia lanjut dan adanya komorbid. Diabetes Mellitus (DM) merupakan komorbid yang banyak memberikan pengaruh pada perkembangan pasien Covid-19 menuju
perburukan. Manifestasi klinis dapat dilihat melalui peningkatan biomarker laboratorium klinis. Tujuan:Penelitian ini merupakan studi observasi retrospektif untuk mengetahui profil laboratorium klinis pasien Covid-19 yang meliputi nilai Neutrophil Lymphocyte Ratio(NLR), kadar C-Reactif Protein (CRP), kadar Interleukin-6 (IL-6) dan kadar D-dimer. Metode: Populasi penelitian adalah pasien Covid-19 yang menjalani perawatan di RSUD Sleman pada tahun 2021 dengan teknik pengambilan sampel total sampling sesuai dengan kriteria inklusi dan eksklusi. Kriteria inklusi
adalah pasien yang dikonfirmasi positif SARS-CoV-2 oleh laboratorium Covid-19 RSUD Sleman dan pengukuran biomarker dilakukan untuk pertama kali setelah pasien masuk rumah sakit, kriteria eksklusi yaitu tidak dilakukan pemeriksaan glukosa darah atau biomarker labotorium klinis Covid19 secara lengkap. Hasil: Penelitian ini mendapatkan sampel 170 pasien Covid-19, tiga puluh delapan adalah pasien Covid-19 komorbid DM dan 132 pasien Covid-19 tanpa DM kemudian dibandingkan antar kelompok. Data yang didapat berdistribusi tidak normal, kemudian dilakukan uji statistik mann whitney dengan confidence interval (CI) 95%. Kesimpulan: Hasil penelitian menunjukan bahwa biomarker nilai NLR, kadar CRP dan IL-6 pasien Covid-19 dengan DM lebih tinggi daripada pasien Covid-19 tanpa DM (p<0,05). Sedangkan biomarker kadar D-dimer tidak ada perbedaan (p>0,05).
Kata Kunci: Covid-19, DM, Profil Laboratorium Klinis
perburukan. Manifestasi klinis dapat dilihat melalui peningkatan biomarker laboratorium klinis. Tujuan:Penelitian ini merupakan studi observasi retrospektif untuk mengetahui profil laboratorium klinis pasien Covid-19 yang meliputi nilai Neutrophil Lymphocyte Ratio(NLR), kadar C-Reactif Protein (CRP), kadar Interleukin-6 (IL-6) dan kadar D-dimer. Metode: Populasi penelitian adalah pasien Covid-19 yang menjalani perawatan di RSUD Sleman pada tahun 2021 dengan teknik pengambilan sampel total sampling sesuai dengan kriteria inklusi dan eksklusi. Kriteria inklusi
adalah pasien yang dikonfirmasi positif SARS-CoV-2 oleh laboratorium Covid-19 RSUD Sleman dan pengukuran biomarker dilakukan untuk pertama kali setelah pasien masuk rumah sakit, kriteria eksklusi yaitu tidak dilakukan pemeriksaan glukosa darah atau biomarker labotorium klinis Covid19 secara lengkap. Hasil: Penelitian ini mendapatkan sampel 170 pasien Covid-19, tiga puluh delapan adalah pasien Covid-19 komorbid DM dan 132 pasien Covid-19 tanpa DM kemudian dibandingkan antar kelompok. Data yang didapat berdistribusi tidak normal, kemudian dilakukan uji statistik mann whitney dengan confidence interval (CI) 95%. Kesimpulan: Hasil penelitian menunjukan bahwa biomarker nilai NLR, kadar CRP dan IL-6 pasien Covid-19 dengan DM lebih tinggi daripada pasien Covid-19 tanpa DM (p<0,05). Sedangkan biomarker kadar D-dimer tidak ada perbedaan (p>0,05).
Kata Kunci: Covid-19, DM, Profil Laboratorium Klinis
Full Text:
PDFRefbacks
- There are currently no refbacks.