Hubungan Asupan Zat Besi, Protein, Vitamin C dan Status Gizi dengan Kadar Hemoglobin pada Mahasiswi Universitas Muhammadiyah Semarang

Sevtiana Winda Wati, Ria Purnawian Sulistiani, Rr.Annisa Ayuningtyas

Abstract


Anemia adalah suatu kondisi ketika darah memiliki hemoglobin yang rendah. Hal ini dapat menyebabkan masalah transport oksigen yang kita butuhkan untuk berfungsi dengan baik. Salah satu penyebab anemia adalah ketidakseimbangan zat besi, protein, vitamin C, dan status gizi.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan kadar hemoglobin dengan asupan protein, asupan Fe, asupan vitamin C, dan status gizi. Penelitian ini menggunakan metodologi cross sectional dengan desain observasional analitik. Tujuh puluh responden dipilih menggunakan metode simple random sampling. Pengambilan data menggunakan kuisioner Food recall 3x24 jam tidak berurutan, data antropometri BB dengan timbangan digital ,TB dengan microtoise, Hb dengan VOCT. Uji chisquare digunakan untuk menganalisis data. Hasil penelitian menyatakan bahwa ada hubungan yang kuat antara asupan zat besi (p =0,000), vitamin c (p =0,006), protein (p =0,000) dan status gizi (p =0,003) dengan kadar hemoglobin pada mahasiwi Universitas Muhammadiyah Semarang 31,5% responden dilaporkan mengalami anemia dengan asupan Fe kurang 37,1%, protein kurang 38,6%,
vitamin C kurang 44,3% dan status gizi mayoritas normal 70,0%.
Kata Kunci : vitamin C, hemoglobin, protein, status gizi, zat besi.

Full Text:

PDF

Refbacks

  • There are currently no refbacks.