Peramalan Kualitas Udara di Semarang Menggunakan Metode Autoregressive Integrated Moving Average (ARIMA)

Nida Faoziatun Khusna, Syifa Aulia, Shinta Amaria, Alfidha Rahmah, Safril Ahmadi Sanmas, Fatkhurokhman Fauzi

Abstract


Pencemaran udara menjadi suatu permasalahan yang dialami oleh seluruh wilayah di Indonesia. Kota
Semarang menjadi salah satu kota dengan polusi udara terburuk ke-10 di Indonesia. Untuk meminimalisir
dampak dari pencemaran udara, perlu dilakukan peramalan nilai PM2.5 yaitu partikel udara super kecil yang
apabila terhirup dapat membahayakan kesehatan. Metode ARIMA adalah salah satu metode yang
digunakan untuk memodelkan data time series dan bertujuan untuk meramalkan data pada waktu yang akan
datang. Data pengamatan yang digunakan adalah data harian PM2.5 di Semarang mulai tanggal 3 Januari
sampai 22 September 2023. Hasil analisis pada penelitian ini mendapatkan model yang sesuai untuk data
harian PM2.5 yaitu model ARIMA (1,1,1) dengan Mean Absolute Percentage Error (MAPE) sebesar
13.71377 atau 13.714%. Hasil peramalan menunjukkan terjadinya peningkatan nilai PM2.5 dari waktu
sebelumnya. Dengan demikian, nilai kualitas udara di Semarang untuk waktu yang akan datang berada
dalam tahap tidak sehat dan terjadi peningkatan pencemaran udara.
Kata Kunci : ARIMA, Kualitas udara, Peramalan.



Full Text:

PDF

Refbacks

  • There are currently no refbacks.