Penerapan Bibliotherapy Anak Usia Pra Sekolah Dengan Kecemasan Akibat Hospitalisasi
Abstract
Latar belakang : hospitalisasi pada anak dapat menyebabkan kecemasan. Manajemen kecemasan perlu
dilakukan agar tidak menimbulkan dampak serius pada anak. Dampak kecemasan antara lain dapat
menghambat dan memperlambat proses pengobatan yang berdampak pada kesembuhan anak. Kecemasan
hospitalisasi dapat diberikan dengan bibliotherapy. Tujuan studi kasus ini adalah untuk mengetahui tingkat
kecemasan anak usia pra sekolah yang menjalani hospitalisasi sebelum dan setelah dilakukan bibliotherapy.
Metode : studi kasus dengan pendekatan asuhan keperawatan. Subjek studi kasus terdiri dari dua anak usia
pra sekolah yang dirawat di rumah sakit. Alat ukur yang digunakan adalah kuesioner tingkat kecemasan
Spence Children’s Anxiety Scale (SCAS). Intervensi yang diberikan adalah bibliotherapy yang diberikan
sehari 1x dalam 2 hari selama 20 menit. Hasil : tingkat kecemasan pada subjek studi 1 sebelum diberikan
intervensi bibliotherapy memiliki skor 67 dengan tingkat kecemasan berat, dan setelah diberikan
bibliotherapy skor menjadi 53 dengan tingkat kecemasan sedang, sedangkan tingkat kecemasan pada
subjek 2 sebelum diberikan intervensi bibliotherapy dengan skor 43 dengan tingkat kecemasan sedang, dan
setelah diberikan bibliotherapy skor menjadi 27 dengan tingkat kecemasan ringan. Studi kasus ini
mengalami penurunan dengan rentang skor rata – rata 14 – 16, berbeda dengan penurunan rentang skor
pada jurnal rujukan karena pelaksanaan bibliotherapy ini tidak sesuai jurnal yang dilakukan 2x dalam sehari
karena orang tua subjek yang tidak menyetujui jika dilakukan bibliotherapy 2x dalam sehari karena
mengganggu jam tidur anak saat sore hari. Kesimpulan : terdapat penurunan tingkat kecemasan dengan
rentang 14 – 16 skor yang menunjukkan bahwa penerapan bibliotherapy anak usia pra sekolah dapat
menurunkan tingkat kecemasan akibat hospitalisasi.
Kata Kunci : Hospitalisasi, Kecemasan, Bibliotherapy
dilakukan agar tidak menimbulkan dampak serius pada anak. Dampak kecemasan antara lain dapat
menghambat dan memperlambat proses pengobatan yang berdampak pada kesembuhan anak. Kecemasan
hospitalisasi dapat diberikan dengan bibliotherapy. Tujuan studi kasus ini adalah untuk mengetahui tingkat
kecemasan anak usia pra sekolah yang menjalani hospitalisasi sebelum dan setelah dilakukan bibliotherapy.
Metode : studi kasus dengan pendekatan asuhan keperawatan. Subjek studi kasus terdiri dari dua anak usia
pra sekolah yang dirawat di rumah sakit. Alat ukur yang digunakan adalah kuesioner tingkat kecemasan
Spence Children’s Anxiety Scale (SCAS). Intervensi yang diberikan adalah bibliotherapy yang diberikan
sehari 1x dalam 2 hari selama 20 menit. Hasil : tingkat kecemasan pada subjek studi 1 sebelum diberikan
intervensi bibliotherapy memiliki skor 67 dengan tingkat kecemasan berat, dan setelah diberikan
bibliotherapy skor menjadi 53 dengan tingkat kecemasan sedang, sedangkan tingkat kecemasan pada
subjek 2 sebelum diberikan intervensi bibliotherapy dengan skor 43 dengan tingkat kecemasan sedang, dan
setelah diberikan bibliotherapy skor menjadi 27 dengan tingkat kecemasan ringan. Studi kasus ini
mengalami penurunan dengan rentang skor rata – rata 14 – 16, berbeda dengan penurunan rentang skor
pada jurnal rujukan karena pelaksanaan bibliotherapy ini tidak sesuai jurnal yang dilakukan 2x dalam sehari
karena orang tua subjek yang tidak menyetujui jika dilakukan bibliotherapy 2x dalam sehari karena
mengganggu jam tidur anak saat sore hari. Kesimpulan : terdapat penurunan tingkat kecemasan dengan
rentang 14 – 16 skor yang menunjukkan bahwa penerapan bibliotherapy anak usia pra sekolah dapat
menurunkan tingkat kecemasan akibat hospitalisasi.
Kata Kunci : Hospitalisasi, Kecemasan, Bibliotherapy
Full Text:
PDFRefbacks
- There are currently no refbacks.