Tingkat Kejadian Melasma Akibat Penggunaan Kontrasepsi Hormonal Di Puskesmas Tlogosari Kulon

- Muslimah, Hanifah Resti Mufidati, Retno Indrastiti, Diana Handaria, - Swasty, Nina Anggraeni Noviasari

Abstract


Latar Belakang : Melasma adalah kondisi kulit yang mengalami kelainan hiperpigmentasi dimana kulit
mengalami kondisi penggelapan akibat peningkatan melanin. Beberapa faktor yang dapat menyebabkan
melasma antara lain faktor paparan sinar matahari, faktor genetik dan faktor hormonal, hormon yang dapat
menyebabkan melasma yaitu hormon estrogen dan progesteron. Pemerintah Indonesia menganjurkan
penggunaan alat kontrasepsi untuk mengendalikan kehamilan di Indonesia. Penggunaan alat kontrasepsi
yang terlalu lama akan mengakibatkan melasma. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui angka
kejadian melasma akibat penggunaan kontrasepsi hormonal di Puskesmas Tlogosari Kulon. Metode :
Penelitian ini merupakan penelitian yang menggunakan metode penelitian observasional analitik dengan
pendekatan Cross Sectional. Penelitian ini menggunakan rekam medis dan kuesioner sebagai instrumen
untuk mendapatkan data penelitian. Besar sampel penelitian ini adalah 39 responden. Uji data yang
digunakan untuk mengolah data adalah chi square. Hasil : Sebagian besar sampel mengalami melasma
yaitu 64,1%. Terdapat hubungan antara jenis kontrasepsi dengan kejadian melasma yang ditunjukkan
dengan nilai p sebesar 0,007. Terdapat hubungan antara usia dengan kejadian melasma yang ditunjukkan
dengan nilai p 0,000. Terdapat hubungan antara lama penggunaan kontrasepsi hormonal dengan kejadian
melasma yang ditunjukkan dengan nilai p 0,000.
Kata Kunci:  Melasma, Kontrasepsi Hormonal


Full Text:

PDF

Refbacks

  • There are currently no refbacks.