Penerapan Terapi Spiritual : Dzikir Pada Pasien Terhadap Kemampuan Mengontrol Halusinasi Pendegaran Di Ruang Drupadi RSJD Surakarta

Kiki Mudrikhatul Inayah, Hana Nafi’ah, - Suyatno

Abstract


Berdasarkan penelitian ini ditemukan pasien dengan gangguan persepsi sensori halusinasi
pendengaran dengan tanda dan gejala yang spesifik sehingga belum bisa mengontrol
halusinasi yang dialaminya. Cara mengontrol halusinasi ada beberapa terapi, salah satunya
ialah terapi penerapan spiritual dzikir yang dilakukan sebelum dan sesudah diberikan terapi.
Peneliti mengambil penerapan terapi dzikir dalam mengontrol halusinasi pendengaran pada
pasien karna sangat efektif untuk mengurangi tanda dan gejala halusinasi sehingga
diharapkan pasien bisa mengontrol halusinasi dengan baik. Penelitian ini menggunakan studi
kasus sesuai Evidence Based Practice (EBP). Responden yang diteliti berjumlah satu orang
dengan masalah keperawatan gangguan persepsi sensori halusinasi pendengaran.
Pengambilan data dilakukan sebelum dan sesudah tindakan menggunakan form checklist
tanda dan gejala halusinasi. Intervensi diberikan selama 3 hari dan setiap harinya dilakukan
selama 10 sampai 20 menit. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penerapan terapi
spiritual dzikir mampu mengontrol halusinasi pendegaran secara efektif dengan hasil yang
cukup baik. Bentuk penerapan spiritual dzikir yang dilakukan merupakan salah satu teknik
yang dapat mengurangi gejala halusinasi sehingga pasien mampu mengontrol serta merasa
lebih tenang dan pasien menyadari bahwa yang dialaminya tidaklah nyata. Terapi penerapan
spiritual : dzikir  dalam mengontrol halusinasi pendengaran pada pasien  terbukti mampu
dalam mengontrol halusinasi secara efektif.  
Kata Kunci : Halusinasi Pendengaran, Psikoreligius Dzikir,  dan halusinasi.

Full Text:

PDF

Refbacks

  • There are currently no refbacks.