Gambaran Jumlah Leukosit Pada Pasien Anak Demam Tifoid di RSD K.R.M.T Wongsonegoro Kota Semarang
Abstract
Demam tifoid merupakan penyakit sistemik yang disebabkan oleh bakteri Salmonella typhi maupun
Salmonella paratyphi. Bakteri Salmonella typhi yang masuk ke dalam tubuh melalui makanan dan minuman
yang terkontaminasi, baik pada waktu memasak ataupun melalui tangan atau alat masak yang kurang bersih.
Bakteri Salmonella typhi diserap oleh usus halus yang masuk bersama makanan, kemudian menyebar ke
semua organ tubuh, terutama hati dan limpa yang berakibat terjadinya pembengkakan dan rasa nyeri. Tanda
dan gejala yang sering dialami pada umumnya yaitu demam dan diare. Pemeriksaan penunjang untuk
mendiagnosis demam tifoid salah satunya dengan melihat jumlah leukosit, apabila jumlah leukosit menurun
maka arah demam tifoid terlihat jelas. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui gambaran jumlah leukosit
pada pasien anak demam tifoid di RSD K.R.M.T Wongsonegoro Kota Semarang. Jenis penelitian yang
digunakan adalah penelitian observasional deskriptif, melalui pendekatan cross-sectional menggunakan
data sekunder. Hasil Penelitian pada pasien anak demam tifoid rata- rata mengalami leukopenia sebanyak
23 anak (38.3%), berdasarkan jenis kelamin sebagian besar menyerang laki-laki sebanyak 33 anak (55%),
dan berdasarkan tingkat demam terbanyak pada kondisi subfebris sebanyak 55 anak (91.7%).
Kata Kunci : Jumlah Leukosit, Pasien anak, Demam Tifoid
Salmonella paratyphi. Bakteri Salmonella typhi yang masuk ke dalam tubuh melalui makanan dan minuman
yang terkontaminasi, baik pada waktu memasak ataupun melalui tangan atau alat masak yang kurang bersih.
Bakteri Salmonella typhi diserap oleh usus halus yang masuk bersama makanan, kemudian menyebar ke
semua organ tubuh, terutama hati dan limpa yang berakibat terjadinya pembengkakan dan rasa nyeri. Tanda
dan gejala yang sering dialami pada umumnya yaitu demam dan diare. Pemeriksaan penunjang untuk
mendiagnosis demam tifoid salah satunya dengan melihat jumlah leukosit, apabila jumlah leukosit menurun
maka arah demam tifoid terlihat jelas. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui gambaran jumlah leukosit
pada pasien anak demam tifoid di RSD K.R.M.T Wongsonegoro Kota Semarang. Jenis penelitian yang
digunakan adalah penelitian observasional deskriptif, melalui pendekatan cross-sectional menggunakan
data sekunder. Hasil Penelitian pada pasien anak demam tifoid rata- rata mengalami leukopenia sebanyak
23 anak (38.3%), berdasarkan jenis kelamin sebagian besar menyerang laki-laki sebanyak 33 anak (55%),
dan berdasarkan tingkat demam terbanyak pada kondisi subfebris sebanyak 55 anak (91.7%).
Kata Kunci : Jumlah Leukosit, Pasien anak, Demam Tifoid
Full Text:
PDFRefbacks
- There are currently no refbacks.