Pengaruh Penggunaan Obat Pada Pasien Depresi Terhadap Keberhasilan Obat Secara Subyektif Di RPSBM Kota Pekalongan

Aurisna Isma Asqiya, Wulan Agustin Ningrum, Ainun Muthoharoh, Yulian Wahyu Permadi

Abstract


Antidepresan merupakan obat yang memiliki mekanisme untuk menjaga keseimbangan neurotransmiter di otak,
sehingga dapat mengurangi gejala depresi. Obat antipsikotik dapat digunakan pasien depresi dengan gejala
psikosis untuk mengurangi gejala psikosis dengan cepat, memperpanjang periode kekambuhan, dan mencegah
pengulangan gejala yang lebih buruk. Pemantauan terapi obat secara subyektif pada penelitian ini meliputi gejala
yang dialami pasien yaitu pusing berlebihan, halusinasi, mengalami badmood berlebihan yang menyebabkan
emosi meluap-luap, cemas berlebihan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penggunaan obat
pada pasien depresi terhadap keberhasilan obat secara subyektif di RPSBM Pekalongan Selatan. Jumlah sampel
yang pada penelitian ini sebanyak 8 responden. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode non
eksperimental dan dirancang secara deskriptif. Teknik pengambilan data secara prospektif dengan analisis data
Chi Square. Hasil pada penelitian ini menyatakan peggunaan obat yang paling banyak digunakan yaitu obat
racikan trifluoperazine/THP/fluoksetin. Penggunaan obat tepat indikasi, tepat dosis, tepat obat sangat
berpengaruh terhadap keberhasilan obat secara subyektif. Hal ini dapat dilihat berdasarkan tidak adanya gejala
adanya pusing berlebihan, halusinasi, badmood serta cemas berlebihan setelah mengkonsumsi obat.
Kata Kunci : Antidepresan, antipsikotik, depresi.

Full Text:

PDF

Refbacks

  • There are currently no refbacks.