Korelasi Kadar Hemoglobin (Hb) Dengan Kadar Feritin Pada Kasus Thalasemia Di RSI Sultan Agung Semarang

Tri Vita Widiyani, Andri Sukeksi, Tulus Ariyadi, Gela Setya Ayu Putri

Abstract


Thalasemia merupakan kelainan darah yang disebabkan oleh kelainan hemoglobin yang menyebabkan
kerusakan pada sel darah merah sehingga penderitanya mengalami anemia atau kurang darah. Keluhan
anemia pada pasien Thalasemia β Mayor dapat dikurangi dengan pemberian terapi transfusi darah rutin.
Namun, transfuse rutin tersebut dapat mengakibatkan terjadinya iron overload atau penumpukan besi
di jaringan yang dapat berbahaya bagi pasien sehingga biasanya transfusi darah yan lama juga dibarengi
dengan pemberian terapi kelasi besi untuk mengikat besi-besi yang tertimbun sehingga tidak berbahaya.
Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa karakteritik usia rata-rata dari subjek penelitian yaitu
Remaja awal (12-16 tahun). Berdasarkan kadar Hemoglobin pada penelitian ini didapatkan rata-rata
kadar Hemoglobin sebesar 7,0 g/dL. Hasil ini merupakan nilai berada dibawah kadar Hemoglobin
rujukan. Penelitian mendapati rata-rata kadar Feritin 1333 ng/mL. Terdapat kekuatan yang negatif
lemah dari korelasi antara kadar hemoglobin dan kadar feritin pada pasien Thalasemia di RS Islam
Sultan Agung Semarang (r = -0,118), hal ini berarti bahwa variabel dikatakan tidak searah,, semakin
lama pengobatan maka nilai laju endap darah akan semakin menurun.
Kata Kunci : Thalasemia, Kadar Hemoglobin, Kadar Feritin

Full Text:

PDF

Refbacks

  • There are currently no refbacks.