Hubungan Asupan Zat Besi (Fe), Zink, Vitamin B12 dan Kafein dengan Kadar Hemoglobin Pada Siswi di SMA Negeri 2 Semarang
Abstract
Angka kejadian anemia pada remaja putri di Kota Semarang pada tahun 2019 sebesar 43,75%. Kurangnya
asupan zat gizi seperti zat besi, zink dan vitamin B12 dapat berpengaruh dalam penurunan kadar hemoglobin
pada remaja putri. Kafein dapat menghambat penyerapan asupan zat gizi hingga mempengaruhi kadar
hemoglobin. Tujuan penelitian ini ada untuk mengetahui hubungan asupanĀ zat besi (Fe), zink, vitamin B12
dan kafein dengan kadar hemoglobin pada siswi di SMA Negeri 2 Semarang. Desain pada penelitian ini
adalah observasional dengan pendekatan cross sectional. Jumlah responden sebanyak 80 remaja putri dengan
menggunakan teknik purposive sampling. Data kadar hemoglobin diperoleh menggunakan Hb Digital Easy.
Data asupan zat besi (Fe), zink, vitamin B12 dan kafein diperoleh menggunakan SQ-FFQ. Uji korelasi Rank
Spearman menggunakan data asupan zat besi, vitamin B12 dan kafein. Uji korelasi Pearson menggunakan
data asupan zink. Hasil penelitian menunjukan sebanyak 42,5% responden mengalami anemia. Sebanyak
58,8% memiliki asupan zat besi kurang, 47,5% memiliki asupan zink kurang, 61,2% memiliki asupan vitamin
B12 kurang, 11,3% memiliki asupan kafein lebih. Terdapat hubungan asupan zat besi remaja putri dengan
kadar hemoglobin (p=0,000). Terdapat hubungan antara asupan zink remaja putri dengan kadar hemoglobin
(p = 0,003). Terdapat hubungan antara asupan vitamin B12 remaja putri dengan kadar hemoglobin (p =
0,001). Tidak ada hubungan asupan kafein remaja putri dengan kadar hemoglobin (p = 0,241). Asupan zat
besi (Fe), zink dan vitamin B12 berpengaruh terhadap kadar hemoglobin pada siswi di SMA Negeri 2
Semarang.
Kata Kunci : Anemia, Asupan Zat besi, Zink, Vitamin B12, Kafein, Kadar hemoglobin, Remaja Putri
asupan zat gizi seperti zat besi, zink dan vitamin B12 dapat berpengaruh dalam penurunan kadar hemoglobin
pada remaja putri. Kafein dapat menghambat penyerapan asupan zat gizi hingga mempengaruhi kadar
hemoglobin. Tujuan penelitian ini ada untuk mengetahui hubungan asupanĀ zat besi (Fe), zink, vitamin B12
dan kafein dengan kadar hemoglobin pada siswi di SMA Negeri 2 Semarang. Desain pada penelitian ini
adalah observasional dengan pendekatan cross sectional. Jumlah responden sebanyak 80 remaja putri dengan
menggunakan teknik purposive sampling. Data kadar hemoglobin diperoleh menggunakan Hb Digital Easy.
Data asupan zat besi (Fe), zink, vitamin B12 dan kafein diperoleh menggunakan SQ-FFQ. Uji korelasi Rank
Spearman menggunakan data asupan zat besi, vitamin B12 dan kafein. Uji korelasi Pearson menggunakan
data asupan zink. Hasil penelitian menunjukan sebanyak 42,5% responden mengalami anemia. Sebanyak
58,8% memiliki asupan zat besi kurang, 47,5% memiliki asupan zink kurang, 61,2% memiliki asupan vitamin
B12 kurang, 11,3% memiliki asupan kafein lebih. Terdapat hubungan asupan zat besi remaja putri dengan
kadar hemoglobin (p=0,000). Terdapat hubungan antara asupan zink remaja putri dengan kadar hemoglobin
(p = 0,003). Terdapat hubungan antara asupan vitamin B12 remaja putri dengan kadar hemoglobin (p =
0,001). Tidak ada hubungan asupan kafein remaja putri dengan kadar hemoglobin (p = 0,241). Asupan zat
besi (Fe), zink dan vitamin B12 berpengaruh terhadap kadar hemoglobin pada siswi di SMA Negeri 2
Semarang.
Kata Kunci : Anemia, Asupan Zat besi, Zink, Vitamin B12, Kafein, Kadar hemoglobin, Remaja Putri
Full Text:
PDFRefbacks
- There are currently no refbacks.