Analisis Asupan Protein dan Energi pada Balita Undernutrition di Wilayah Kerja Puskesmas Kedungmundu
Abstract
Latar Belakang: Undernutrition merupakan keadaan status gizi dimana jumlah energi yang dikeluarkan lebih banyak daripada energi yang masuk ke dalam tubuh Kekurangan energi protein dikategorikan berdasarkan underweight, stunting dan wasting Hal ini berdampak pada gangguan pertumbuhan fisik hingga kognitif dan kerentanan terhadap infeksi. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui apakah terdapat perbedaan asupan energi dan protein pada balita undernutrision di wilayah kerja Puskermas Kedungmundu. Metode Penelitian : Penelitian deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional. Penelitian ini dilakukan pada bulan Maret 2023, dengan total sampling yaitu sebanyak 24 balita undernutition di wilayah
kerja Puskesmas Kedungmundu pada bulan Maret 2023. Instrumen yang digunakan untuk menilai asupan energi dan protein adalah Food Record Food Frequency Questionnaire Semikuantitatif. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan uji One Way Anova. Hasil : Pada balita stunting rata-rata konsumsi energi sebanyak 929.04 kkal per hari sedangkan untuk konsumsi protein sebanyak 46.73 gram per hari. Sedangkan untuk balita underweight, rata-rata konsumsi energi sebesar 883.31 kkal/hari dan kategori protein sebanyak 36.41 gram/hari. Balita yang mengalami
stunting-underweight rata rata mengkonsumsi energi sebanyak 946.08 kkal/hari dan protein sebanyak 41.38 gram/hari. Hasil analisis untuk kategori asupan energi didapatkan nilai p-value 0,716, sedangkan kategori asupan protein, didapatkan nilai p-value 0,331 sehingga dapat dikatakan tidak terdapat perbedaan yang
signifikan antara asupan energi maupun asupan protein antara balita yang mengalami stunting, underweight maupun stunting-underweight.
Kesimpulan : Asupan protein dan energi pada balita yang mengalami stunting, underweight maupun stunting-underweight tidak berbeda signifikan, namun asupan energinya dibawah angka kecukupan.
Kata kunci : nutritional status, toddler, energy intake, protein intake
kerja Puskesmas Kedungmundu pada bulan Maret 2023. Instrumen yang digunakan untuk menilai asupan energi dan protein adalah Food Record Food Frequency Questionnaire Semikuantitatif. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan uji One Way Anova. Hasil : Pada balita stunting rata-rata konsumsi energi sebanyak 929.04 kkal per hari sedangkan untuk konsumsi protein sebanyak 46.73 gram per hari. Sedangkan untuk balita underweight, rata-rata konsumsi energi sebesar 883.31 kkal/hari dan kategori protein sebanyak 36.41 gram/hari. Balita yang mengalami
stunting-underweight rata rata mengkonsumsi energi sebanyak 946.08 kkal/hari dan protein sebanyak 41.38 gram/hari. Hasil analisis untuk kategori asupan energi didapatkan nilai p-value 0,716, sedangkan kategori asupan protein, didapatkan nilai p-value 0,331 sehingga dapat dikatakan tidak terdapat perbedaan yang
signifikan antara asupan energi maupun asupan protein antara balita yang mengalami stunting, underweight maupun stunting-underweight.
Kesimpulan : Asupan protein dan energi pada balita yang mengalami stunting, underweight maupun stunting-underweight tidak berbeda signifikan, namun asupan energinya dibawah angka kecukupan.
Kata kunci : nutritional status, toddler, energy intake, protein intake
Full Text:
PDFRefbacks
- There are currently no refbacks.