Perbandingan Kualitas Hasil Pewarnaan MenggunakanHematoxylinEosin danEkstrak Daun Jati Sebagai Pengganti Eosin

Muhamad Jumardi, Arya Iswara, Gela Setya Ayu Putri, Tulus Ariyadi

Abstract


Penggunaan eosin bersifat karsinogenik apabila digunakan dalam jangka panjang secara terus menerus.
Efek negatif dari penggunaan dapat menyebabkan kanker dan sisa limbah dapat merusak lingkungan.
Diperlukan alternatif zat warna untuk mengurangi dampak penggunaan eosin salah satunya dengan pewarna
alami, salah satu contoh pewarna alami adalah daun jati muda. Daun jati muda memiliki kandungan
senyawa pigmen antosianin yang memberikan warna merah yang memiliki kemampuan sebagai
antioksidan sehingga berpotensi untuk digunakan sebagai pewarna alami hematoxylin-eosin. Tujuan untuk
mengetahui perbandingan kualitas hasil pewarnaan menggunakan hematoxylin-eosin dan pewarna alami.
Penelitian secara eksperimental menggunakan ekstrak daun jati. Sampel yang diteliti sebanyak 24 preparat
jaringan kulit dengan 4 kelompok perlakuan yaitu, 6 preparat untuk pewarnaan Hematoxylin-Eosin, 6
preparat untuk pewarnaan ekstrak daun jati 2:1 (gr/mL), 6 preparat untuk pewarnaan ekstrak daun jati 1:1
(gr/mL), 6 preparat untuk pewarnaan ekstrak 1:2 (gr/mL). Hasil kualitas pewarnaan yang diwarnai dengan
ekstrak daun jati 2:1 didapatkan kualitas kurang baik sedangkan 1:1 dan 1:2 didapatkan kualitas baik dengan
presentase 100%. Uji statistik dengan Kruskal-Wallis-Test diperoleh hasil (p value <0,05) sehingga terdapat
perbedaan yang signifikan terhadap penggunaan Hematoksilin-Eosin dan ekstrak daun jati 1:1 dan 1:2.
Ekstrak daun jati dapat digunakan sebagai pewarna dalam pewarnaan Hematoxylin-Eosin.
Kata Kunci : Daun Jati 2:1,1:1,1:2, Hematoxylin Eosin,  Preparat Kulit.


Full Text:

PDF

Refbacks

  • There are currently no refbacks.